Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Guru - Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di BBS, lulusan Antrop UNPAD tinggal di Bogor. Mari berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sayang Anak Didik, Ayo Divaksin!

11 Maret 2021   18:18 Diperbarui: 11 Maret 2021   20:17 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 8 Maret 2021 pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Bogor mulai divaksin. Mungkin juga dilaksanakan di kota lain.

Ada 8.000 lebih pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Bogor yang divaksin dalam pekan-pekan ini. Ini merupakan bagian dari prioritas bagi para pekerja di layanan publik. Para pekerja di bidang pendidikan adalah salah satu prioritas.  Tentunya yang utama sekali adalah para tenaga kesehatan.

Ini adalah kerja keras dan upaya pemerintah agar sektor pendidikan segera bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Delapan ribu pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah dan akan divaksin hampir mencapai 25% dari keseluruhan jumlah yang divaksin pada pekan-pekan ini, yang mencapai 34 ribu lebih.

Percepatan pembelajaran tatap muka dikemukakan berkali-kali oleh Pak Menteri Nadiem.  Mungkin Pak Menteri terus menerus mendapat masukkan atau malah desakan karena ternyata pembelajaran jarak jauh secara keseluruhan tidak berjalan efektif. Merujuk bahasa agama lebih banyak mudharatnya dibandingkan manfaatnya.

Beberapa persoalan yang muncul:

1. Orang tua bertambah stress, dengan tingkat dan ragam yang berbeda.

2. Anak-anak ketika di rumah malah di banyak tempat main keluyuran, tetap bermain sambil berkerumun.  Orang tua juga tidak bisa terus menerus melarang.  Padahal ternyata banyak yang tertular dari anak-anak.

"Anak-anak itu memiliki daya tahan bagus, tetapi ia carrier. Ini saya alami, mula-mula istri, kemudian pembantu rumah tangga, kemudian saya dan terakhir anak-anak. Setelah dirunut ternyata dari anak-anak, yang main dengan anak tetangga yang orang tuanya terpapar. Namun mereka tetap kelihatan sehat". Itu kisah salah seorang teman yang seluruh anggota keluarganya terpapar covid. Sekarang sudah pulih kembali.

3. Jaringan internet, daya unggah  jaringan internet kita setengah bahkan seperlima dari kecepatan yang kita pakai.

4. Terbatasnya kuota, HP atau laptop pada kalangan tertentu

5. Kurang motivasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun