Cerita rakyat ini baik versi satu maupun dua sangat panjang. Itulah ringkasan yang dengan susah payah saya buat karena takut ada bagian yang terlewat. Cerita itu mengajarkan pada kita.
1. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, ingat Nyi Rarang memberi makan musafir yang mampir ke rumahnya padahal saat itu keadaannya sangat miskin. Â
2. Kesabaran selalu menjadi jalan terbaik, bagaimana pun diperlakukan jahat oleh kedua kakaknya Nyi Rarang tetap sabar dan tidak mendendam. Justru yang memutuskan persaudaraan adalah kedua kakaknya.
3. Keserakahan tidak pernah membuat puas, sesudah membunuh si Leungli, memakannya, menghina adiknya, Â tetapi kemudian mereka ingin menguasai harta adiknya yang bersumber dari keajaiban si Leungli.
4. Bersedekah tidak membuat seseorang menjadi miskin, rejeki tak terduga selalu datang dari arah yang tidak disangka sangka.
Itulah cerita rakyat Jawa Barat yang sebenarnya kalah terkenal oleh dongeng Sangkuriang, padahal memiliki makna dan mengajarkan moral kehidupan. Pantas untuk terus didongengkan secara turun temurun kepada anak anak kita menjelang tidur.
Tetap waspada menghadapi pandemi dan salam sehat.
Bacaan penunjang:Â
Leungli, 9 Januari 2021. 9 januari 2021 https://id.wikipedia.org/wiki/Leungli
Si Leungli, 9 Januari 2021. 9 Januari 2021, https://cceritarakyatt.blogspot.com/2018/11/si-leungli.html?m=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H