Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Guru - Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di BBS, lulusan Antrop UNPAD tinggal di Bogor. Mari berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ritual Memanggil Roh Gaib Nyi Roro Kidul

5 Oktober 2020   15:15 Diperbarui: 7 Oktober 2020   19:42 2781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Nyi Roro Kidul Karya Basuki Abdullah

Darwin takkan pernah melupakan malam itu.  Malam upacara pemanggilan roh Nyi Roro Kidul.  Adalah ide temannya yaitu Jaji yang mulai menyukai klenik untuk memanggil Roh Nyi Roro Kidul.  Darwin dan Jaji adalah teman akrab karena satu jurusan di sebuah Universitas di sebuah kota besar.  Jaji bersama dua temannya, yaitu Adi dan Tonton, mengontrak sebuah rumah dengan 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 dapur.  Memang lebih irit dengan mengontrak rumah daripada kos masing-masing, sementara Darwin adalah tamu tetap yang sering berkunjung ke rumah kontrakan itu.  

Rumah ini akhirnya menjadi markas besar dan sering dikunjungi teman-teman lainnya.  Masak bersama, belajar bersama (tepatnya membuat contekkan bersama jika ada ujian), dan main kartu.  Ide-ide brilian kegiatan kampus kadang lahir dari rumah kos-an ini. 

Sampailah kejadian malam itu, Jaji berhasil meyakinkan Darwin dan teman-teman lainnya untuk melakukan ritual pemangggilan arwah roh Nyi Roro Kidul.  Bagimana caranya?  Kosongkan jiwa, rebahan dengan santai kemudian panggil dengan penuh keyakinan maka ia akan datang.  Begitulah, sampai subuh menjelang semua sibuk dengan ritual itu.  Besok paginya kemudian mereka menceritakan versi masing-masing bagaimana jiwanya berhasil memanggil roh tadi. 

Rupanya ritual ini tersebar dengan cepat di kampus, ada tulisan di dinding selamat datang kelompok pecinta klenik.  Ramal dong jodoh aku.  Tadi malam aku lagi apa….Seru pokoknya.  Entah kebenaran atau tidak, beberapa teman yang ikut ritual itu  mampu menggambarkan persis kegiatan teman-temannya.  Termasuk Darwin yang bisa secara rinci menggambarkan pacarnya, sedang memakai baju apa, kegiatannya malam itu dan apa yang terjadi di rumahnya.  Tentu saja ini menambah keyakinan mereka bahwa ilmu yang baru mereka dapatkan benar adanya.  Sang Ratu lebih tepatnya jin telah membantu indera keenam mereka.

Darwin dibesarkan dalam lingkungan Agama Islam yang kental, tentu saja ada keraguan dalam dirinnya, benarkah kemampuan dia menebak pakaian yang dikenakan pacarnya, kegiatan pacarnya malam itu hampir semuanya bisa ditebak karena dibantu Sang Ratu atau kebetulan saja?  Jangan-jangan itu adalah jalan untuk memalingkan dia dari agamanya, adalah hal mudah bagi jin untuk memengaruhi manusia.  Keakuratan tebakan itu karena komunikasi antara jin yang kemudian sampai pada firasat batinnya, sehingga dia mulai percaya dan akhirnya menjauhi tuhannya.  Percaya kepada kekuatan selain Allah adalah syirik.  Dosa tak termaafkan.  Begitulah Darwin diantara keraguannya tetap melaksanakan sholat, meskipun mungkin sekedar menggugurkan kewajiban. Sampailah suatu waktu, Darwin diajak main oleh teman-temannya.  Anehnya permainan itu adalah permainan yang paling menakutkan yang dialami Darwin. “Win kita main petak umpet di malam hari ya?” kata teman-temannya.  “Main petak umpet?” dalam hati Darwin bertanya-tanya.  “Masa sudah mahasiswa mainnya petak umpet?”,  batinnya kembali bertanya.  “Ya, tapi main petak umpetnya di kuburan yang paling angker, ini untuk menguji ilmu baru kita”  kata teman-temannya.  Duk jantung Darwin menjadi tidak karuan, keringat dingin mulai mengucur.Ia ingat waktu kecil.  Main petak umpet malam hari biasa dia lakukan bersama teman-temannya. Ada seorang temannya yang sangat berani, ketika main petak umpet malam, sebut saja si Bujang, selalu tidak pernah dapat diketemukan, ternyata ngumpetnya di kuburan dan naik di atas pohon yang ada di komplek kuburan itu.  Siapa yang mau nyari?  Hiy, bulu kuduk Darwin  langsung berdiri.  

Kuburan
Kuburan
Akhirnya Darwin mengiyakan ajakan teman-temannya, anggap saja mengulang kembali masa kecilnya, hanya saja ia harus menambah keberanian, bermain petak umpetnya langsung di kuburan.  Begitu memasuki komplek kuburan itu, perasaan Darwin tidak karuan meskipun sudah mencoba menghilangkan rasa takutnya, berbeda dengan teman-temannya yang dengan ringannya bercanda.  Setelah diundi secara bergiliran, Darwin kebagian yang sembunyi, tetapi selalu ketahuan oleh teman-temannya yang mendapat bagian mencari.  Permainan petak umpet yang kalau di luar negeri dikenal dengan permainan hiding and seeking.   Malam semakin larut,  sudah mulai memasuki dini hari.  Tibalah giliran Darwin yang kebagian sebagai pencari (seeker).  Dia sudah berjam-jam mencari temannya, hatinya semakin tidak karuan.  Suara-suara aneh mulai terdengar, mulai dari lolongan anjing,  daun gemirisik, burung hantu semakin membuat Darwin ketakutan,  malam yang dingin malah membuat badannya basah bermandikan keringat.  Tiba-tiba teman-temannya berteriak, saling bersahutan  “Darwin aku di sini….”,  Darwin mendekati sumber suara tapi tetap saja ia tidak berhasil menemukan temannya.  "Darwin ....aku di sini ayo cari sudah mau subuh",  tetapi setiap mendekati sumber suara  tetap saja temannya tidak dapat diketemukan.  Sampai akhirnya……….Tangan Darwin ditarik secara bersamaan oleh teman-temannya, yang wujudnya berubah menjadi makhluk hitam menakutkan,  untuk masuk ke dalam tanah kuburan,  Darwin berteriak sekuat tenaga……Darwin terus meronta dan memberontak, teriakanpun tidak akan terdengar mengingat kuburan itu jauh dari mana-mana, dan lagian siapa yang mau mendatangi kuburan, apalagi ada teriakan…..

Ending Kesatu

“Ada apa?”, terdengar suara kakaknya sambil  mengguncang-guncang badannya.   Baju Darwin basah kuyup dengan butiran keringat yang deras mengalir.  Oh ternyata hanya sebuh mimpi.  Sampai pagi menjelang, Darwin tidak mau tertidur lagi, disertai bolak-balik ke kamar mandi, muntah-muntah tidak karuan.  Mungkin karena rasa ngeri yang masih membayang.

Ketika ada kesempatan bertanya pada guru ngajinya,  Darwin mendapat penjelasan “Jika kau teruskan memanggil roh gaib Nyi Roro Kidul  itu untuk menjadi bagian dirimu, kau telah melakukan perbuatan syirik.  Beruntunglah Allah mengingatkanmu melalui mimpi itu”.  Lahaola wala quwata illa billah, tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah SWT.

Dosa Syirik
Dosa Syirik
Ending Kedua

Besok paginya gempar, ada sesosok pemuda tertidur di atas sebuah kuburan angker.  Para penunggu kuburan dengan identitas yang ada di dompet pemuda itu kemudian mengantarkan kepada keluarganya.  Darwin masih pingsan.  Saat sadar ia berteriak memanggil ibunya, tetapi keluarganya hanya mendengar raungan.  Mata Darwin nanar penuh kemarahan karena tidak ada keluarganya yang mendengarkan teriakannya.  Ia marah lalu meraih benda apa saja yang terdekat dengan dirinya, membantingnya. Berhari-hari seperti itu.  Gelas, piring entah berapa yang sudah pecah.  Beberapa orang pintar sudah didatangkan, tetap saja tidak membuat Darwin sadar dan sembuh, malah ngamuknya tambah parah.  Dipasung tidak mungkin karena jaman sudah berubah, melanggar HAM, akhirnya keluarganya pasrah untuk menyerahkan Darwin ke rumah sakit jiwa.  Darwin menangis, fisiknya ada di dunia tapi ruhnya tertahan di alam lain.

Roh yang Tersesat
Roh yang Tersesat
Maaf ya pembaca, saya edit biar tambah seru.  Pilih ending yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun