Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Guru - Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di BBS, lulusan Antrop UNPAD tinggal di Bogor. Mari berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Melakukan Hal-hal yang Pasti di Tengah Ketidakpastian

17 April 2020   19:02 Diperbarui: 17 April 2020   18:57 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di masa mendatang kekuatan ekonomi berbagi atau nilai-nilai bergotong royong ini harus menjadi bagian dari sistem ekonomi kita.  Sudah saatnya dimplementasikan dalam memperkuat sistem ekonomi kita.  Saat krisis baru kita merasakan bagaimana sistem nilai gotong royong ini demikian hebat dan kuatnya menghadapi krisis seperti saat ini, dan krisis-krisis sebelumnya yang telah menempa bangsa kita.

3. Berhemat

Cara berhemat mengelola keuangan rumah tangga sudah banyak diungkapkan oleh pakar keuangan.  Ketika dalam situasi normal segala sesuatunya terasa mudah, saat ini situasinya adalah situasi kegawatdaruratan, bahkan sudah dinyatakan sebagai bencana nasional nonalam.  Oleh karena itu penghematan pun harus mulai menghitung ulang anggaran rutin yaitu:

  • mengalihkan dana-dana dalam situasi normal, contohnya adalah dana transportasi dan uang jajan anak-anak kita yang masih sekolah.  Kalau di sekolah mengenal perubahan rencana anggaran kerja sekolah, maka di rumah tangga pun kita harus melakukan perubahan anggaran rumah tangga,
  • belanja yang benar-benar dibutuhkan, simpan dulu belanja yang diinginkan,  
  • tidak perlu panik sehingga melakukan panic buying, perilaku semacam ini membuat ketidakstabilan pasar,
  • tidak cepat tergoda dengan arus pemberitaan, terutama dari sumber yang belum dikonfirmasi kebenarannya.  Contoh di grup WA sedang ramai membahas khasiat vitamin C untuk mencegah Corona, kemudian memborong vitamin C, sehingga terjadi kekosongan dan harga menjadi mahal dan membuka peluang kepada para spekulan.   Sama seperti kasus masker di awal Corona masuk Indonesia, sehingga harganya melambung tinggi,
  • upayakan belanja hasil produksi dalam negeri, sehingga saling membantu dan menguatkan ekonomi kita,
  • tetap menabung, selain sebagai dana cadangan dalam beberapa bulan ke depan, kita pun akan menghadapi tahun ajaran baru yang membutuhkan dana yang jumlahnya juga tidak sedikit.

4. Berdiam Diri di Rumah

Dalam situasi menghadapi wabah Corona ini, sebaiknya kita betul-betul taat kepada pemerintah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.  Kita harus membangun sikap saling percaya.  Sikap diam di rumah sampai saat ini dinilai sebagai cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid 19.  Jangan sampai terjadi ketidakdisiplinan sehingga kita bisa menjadi penyebab tersebarnya Corona kepada pihak lain.  Italia dalam kasus ini harus menjadi cermin bagi kita, karena ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan warganya, virus Corona akhirnya menyebar ke seluruh negeri. 

Di Indonesia wabah ini bertepatan dengan akan datangnya bulan Ramadan dan setelahnya Hari raya Idul Fitri oleh karena itu yang perlu kita lakukan adalah :

  • tidak perlu mudik dulu, hal ini dapat menghemat sekaligus melindungi keluarga kita di kampung.  Tunggu informasi dari pemerintah sampai dinyatakan benar-benar bebas dari wabah Corona,
  • silaturahmi untuk sementara bisa digantikan dengan video call, dari berbagai aplikasi yang tersedia dan gratis.

Upaya-upaya tadi adalah sebagai perilaku cerdas kita dalam menghadapi badai ketidakpastian.  Badai ketidakpastian ekonomi sudah kita rasakan, resesi sudah di depan mata. Makroprudensial harus aman terjaga sehingga kelangsungan ekonomi dapat berjalan, minimal bertahan dari badai. Dalam situasi seperti ini, sangatlah tepat nasehat dari Konfusius, tidak masalah seberapa lambat anda berjalan, selama anda tidak berhenti.  Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia tidak mungkin bekerja sendirian.  Kita sebagai bagian kecil unsur bangsa harus menjadi bagian dari solusi.  Mudah-mudahan badai segera berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun