BUKAN PERISTIWA BUKAN KEJADIAN OBROLAN RINGANÂ
BANDUNG, GURU R. SANI, 29-08-2021Â
EQ, SEBUAH RENUNGANÂ
MERDEKA ATAU MATI...Tujuhpuluh enam tahun yang lalu teriakan itu menggema di seantero negeri, yang di kenal Indonesia, Nusantara...Ribuan jiwa berjuang demi kebebasan negeri yang kita cintai, dikenal sebagai perjuangan para pahlawan.Â
Proklamator Kemerdekan sebagai presiden pertama Indonesia banyak menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, rasa cinta akan ibu pertiwi dan keterdesakan keadaan pada waktu itu secara spiritual perjuangan sangat terbayang mencekam keadaan ketika ada kekuasaan bangsa asing membelenggu Kemerdekaan.Â
Tahapan mempersatukan langkah dengan pembentukan organisasi nasional yang disebut Budi Utomo, berusaha menyatukan nusantara diantara perbedaan yang sangat komplek. Sumpah Pemuda menjadi Tonggak satu bangsa satu bahasa satu tanah air walau negara belum terbentuk, kemudian Proklamasi sebagai pernyataan sebuah bangsa yang memiliki negara yang bisa menentukan nasibnya sendiri dengan bangsa indonesia sebagai rakyatnya, nusantara sebagai wilayah negaranya dan yang sangat luar biasa ternyata kita bisa merdeka karena ada kesadaran menentukan bangsa dan negara dengan aturan bangsa dan negara di tangan sendiri, dengan membentuk Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar.Â
Merdeka sebenarnya seringkali kita melupakan definisi yang hakiki, merdeka sering kali dianggap sebagai kebebasan yang sebebas-bebasnya, padahal merdeka itu tetap berlandaskan aturan tetapi aturan yang di tentukan oleh bangsanya sendiri dalam menjalankan kehidupan tanpa intervensi pihak asing.Â
Kemerdekaan sebuah negara adalah kemerdekaan bangsanya, dengan aturan berbangsa dan bernegara yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat. sarat negara yang terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintahan. rakyat sebagai bangsa, wilayah NKRI sebagai negara dan pemerintahan merupakan perpaduan bangsa dan negara sebagai tata nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, NKRI kita sepakat sebagai negara yang merdeka dengan bangsa indonesia sebagai rakyatnya, dan orang orang pilihan mewakili sebagai pemerintahan pengelola bangsa dan negara dengan tata aturan yang di sepakati bersama.Â
Semoga dasar dasar jati diri bangsa yang dikenal sebagai kebudayaan bangsa bisa tetap terjaga dan sampai ke generasi penerus dengan pendidikan sebagai sarana penyampaian pesan-pesan Tren berbangsa dan bernegara. Tujuh puluh enam tahun yang lalu kita bersepakat bersama sebagai satu bangsa dan negara dengan pendidikan menyampaikan kebudayaan Bangsa dan negara semoga gerak langkah di semua wilayah NKRI tetap satu bangsa satu bahasa dan satu tanah air....INDONESIA.Â
Karena kita tidak melupakan SEJARAH.Â
SELAMAT HUT KEMERDEKAAN INDONESIA KE-76.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H