Mohon tunggu...
Guru Oke (Kang Dani)
Guru Oke (Kang Dani) Mohon Tunggu... Guru - Oke Pancen Oye

Pencari Ilmu dan Hikmah. Setiap Kali Bertambah Pengetahuanku, Semakin Aku Harus Lebih Sering Mencari Ilmu. Setiap Kali Kutemukan Hikmah, Semakin Aku Harus Lebih Bijak Bestari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberani Itu Sebetulnya Penakut?

22 Oktober 2024   11:15 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:44 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah itu mimpi, tujuan, tanggung jawab, atau sesuatu yang mereka cintai, semua itu mampu menggerakkan mereka untuk melangkah meskipun rasa takut hadir.

Ambrose Redmoon menyederhanakan konsep keberanian dengan menekankan bahwa keberanian bukanlah tentang menjadi tanpa rasa takut, melainkan tentang memilih untuk tetap bertindak karena sesuatu yang lebih bermakna daripada ketakutan itu sendiri. Jika kita bisa melihat apa yang lebih penting di balik ketakutan kita, maka rasa takut akan kehilangan kekuatannya untuk menahan kita.

Keberanian dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mari kita bayangkan seorang individu yang ingin memulai usaha kecil. Ketakutan terbesar mungkin adalah kegagalan. Bagaimana jika bisnisnya tidak berhasil? Bagaimana jika ia kehilangan modal? Bagaimana jika orang-orang tidak tertarik dengan produk atau layanan yang ia tawarkan? Semua ketakutan ini sangat nyata, dan tentu saja bisa membuat seseorang ragu untuk melangkah.

Namun, seseorang yang berani tidak akan membiarkan ketakutan tersebut menghentikan mereka. Sebaliknya, mereka akan mengakui bahwa rasa takut ada, tetapi tetap melangkah maju. 

Mereka tahu bahwa risiko gagal memang ada, tetapi potensi kesuksesan yang bisa mereka capai jauh lebih berharga daripada menyerah pada ketakutan. Mungkin saja mereka gagal, tetapi keberanian untuk mencoba tetaplah kemenangan tersendiri.

Dalam konteks lain, bayangkan seorang siswa yang merasa takut untuk berbicara di depan umum. Mungkin ada rasa takut akan ditertawakan atau salah ucap. Namun, berbicara di depan orang banyak adalah bagian dari tanggung jawab atau kesempatan belajar yang harus dihadapi. 

Siswa yang berani akan mengatasi rasa takut tersebut dan tetap maju ke podium, memahami bahwa pengalaman dan pembelajaran yang didapat jauh lebih penting daripada rasa takut yang dirasakan.

Di dunia pekerjaan, keberanian juga sering dibutuhkan saat harus mengambil keputusan besar. Seorang karyawan mungkin takut untuk mengajukan ide baru kepada atasannya karena takut ditolak atau dikritik. Tetapi keberanian akan membuatnya tetap maju, karena ia tahu bahwa ide tersebut bisa membawa manfaat besar bagi tim dan perusahaan.

My Design Created by Canva
My Design Created by Canva

Kisah Inspiratif: Kartini, Keberanian Melampaui Ketakutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun