Hari ini, Kamis 9 Mei 2013, saya baru menghadiri launching buku “Alpha & Omega Spiritualitas” karya Bapak Anand Krishna di Gramedia Matraman pukul 14.00. Buku “Alpha & Omega Spiritualitas” ini merupakan apresiasi atas kitab agung dari tradisi Sikh, Japji, syair-syair indah dengan pembahasan yang dikaitkan dengan konteks kekinian dimana sejarah terus berulang, dimana agama dijadikan alat untuk penguasa.
Acara peluncuran buku ini dibuka dengan lagu penuh semangat dari The Torchbearer, kelompok anak muda Anand Ashram. Kemudian Bapak HS. Dillon, Utusan Khusus Presiden RI untuk Penanggulangan Kemiskinan, memberikan pidato sambutan atas diluncurkannya buku yang membahas Japji untuk Orang Modern ini.
Kutipan dari pidato sambutan Bapak HS. Dillon:
“Sebagai Sikh, sekaligus orang Indonesia, saya sangat menghargai upaya menerjemahkan Japji, yaitu bagian penting dari kitab suci Umat Sikh, Shri Guru Granth Sahib, sekaligus merupakan bagian dari doa harian yang diwajibkan bagi Umat Sikh...
Anand Krishna lewat karya-karyanya, pemikirannya, dan aktivitasnya mencerminkan pesan universal para Guru Sikh. Dia berjuang melawan ketidakadilan, diskriminasi, dan berbagai penyakit sosial lainnya dalam bentuk nyata. Baginya, beragama bukanlah tetap bertapa tatkala kehidupan kemasyarakatan terus bergolak. Inilah semangat perjuangan Sikh yang ditanamkan para Guru.”
Setelah pidato sambutan dari Bapak HS. Dillon, acara bedah buku dimulai dengan pembicara; Bapak Manmohan Singh dari Komunitas Sikh, Bapak Zuhairi Misrawi –Tokoh Muda NU, Bapak Gede Merada- Pengusaha, dengan moderator Ibu Hj. Norma Harsono.
Zuhairi Misrawi mengawali bedah buku “Alpha & Omega Spiritualitas” ini dengan mengutip kata-kata hikmah dari Imam Ali, “ Kebajikan adalah harta karun orang mu’min.” Untuk itu carilah kebajikan dimana-mana di segala penjuru bumi. Banyaklah membaca kitab-kitab kebajikan antara lain kitab “Alpha & Omega Spiritualitas” dari ajaran Sikh ini.
Mengapa negeri ini mengalami krisis berkepanjangan, seperti munculnya sosok seperti Fathanah? Karena negeri ini krisis kebajikan (virtue).
Imam Ali mengatakan “ Musuh manusia adalah kebodohan dan ketidak-tahuan.” Karena kebodohan dan ketidaktahuan, maka manusia sering menyerang kelompok lain seperti menyerang kelompok Ahmadiyah.
Penulis novel terkenal “Pelangi di Melbourne” ini menutup pembahasannya dengan, “Islam rahmatan lil alamin, Islam yang ramah pada setiap perbedaan ciptaanNya menjadi tanggung jawab setiap pribadi muslim.”
Pak Gede Merada menekankan pentingnya banyak membaca sehingga bisa mengapresiasi kearifan dari tradisi dan kepercayaan dari komunitas-komunitas lain.
Bapak Manmohan Singh mengutip ajaran Sikh “Bila seseorang dapat mengendalikan pikiran maka dia bisa mengendalikan jagad raya.”
Moderator Ibu Norma Harsono menutup bedah buku “Alpha & Omega Spiritualitas” ini dengan menceritakan pengalaman beliau saat berkunjung ke kuil Komunitas Sikh Indonesia, Gurudwara di daerah Pasar Baru Jakarta. Gurudwara terbuka untuk setiap orang dari kepercayaan manapun. Setiap pengunjung akan disuguhi makanan yang dimasak oleh sukarelawan Komunitas Sikh. Seorang Ibu berkata kepada Ibu Norma, ”Makanan seperti ini tidak ada di tempat lain.” “Masa sih,” pikir Ibu Norma yang jago masak ini. “Makanan ini nikmat karena berkah seorang guru,” demikian penjelasan Ibu dari Komunitas Sikh yang menohok Ibu Norma.
Makanan yang disajikan di Gurudwara Sikh memang sangat nikmat karena berkah seorang guru. Kasih seorang guru melintasi waktu. Berkah seorang guru yang sudah meninggal 500 tahun lalu masih dirasakan oleh komunitas Sikh hingga saat ini.
“Penghormatan dan merasakan berkah dari seorang guru merupakan hal yang perlu diteladani dari Komunitas Sikh,” demikian kata penutup dari Moderator Ibu Hj. Norma Harsono.
Acara ditutup oleh sekapur sirih dari ketua komunitas Sikh Indonesia, pemberian cendra mata oleh Ketua Yayasan Anand Ashram, dr Sayoga kepada semua pembicara, dan ditutup dengan foto bersama para pembicara bersama pengurus Yayasan Anand Ashram.
“Aku terkesan dengan acara ini. Ternyata dokter Chiropractic ku, dr Janfrional bisa menyanyikan lagu tradisi Sikh “Wahe Guruji Bolo” dengan merdu, “ kata Ibu Nathalia yang datang dari Bandung untuk menghadiri peluncuran buku ini.
Mari beli bukunya “ Alpha & Omega Spiritualitas” yang membahas Japji untuk orang modern. Mari membaca dan menyelami kearifan yang tersebar di buku ini. Semoga kita semua menjadi orang-orang arif. Amiiin. Terimakasih 🌻🌼🌹
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H