GuruInovatif Menjadi Solusi Transformasi Kualitas Guru Masa KiniÂ
Begitulah kurang lebih percakapan yang terjadi saat membicarakan tentang cita-cita bersama aku dimasa kecil. Maklum masih kelas 1 SD dan baru saja perpisahan TK, pun berpisah juga dengan Bu Endang. Sosok Bu Endang bak malaikat serba tahu yang dengan sabar mengajari anak-anak TK satu per satu.
Walaupun sekarang aku tidak berprofesi sebagai guru, namun secuil pengalaman menjadi guru telah aku geluti saat masa kuliah. Menjadi guru les privat untuk seorang anak SMP merupakan pekerjaan sampinganku selama menjadi mahasiswa. Walau tidak cukup sabar, tetapi aku selalu berusaha menjadi pengajar yang tidak barbar. Sungguh tak terbayang jika pengajarnya barbar, pasti anak didik jadinya ambyar.
Kira-kira bagaimana metode mengajar yang tepat untuk anak didik? Terlebih lagi harus disesuaikan dengan pendidikan Indonesia serta kondisi pandemi yang terjadi saat ini. Ruang kelas bukan lagi pilihan, namun teknologi dan internetlah yang menjadi kawan dalam mencerna pelajaran. Sebelum membahas tentang metode yang tepat, mari kita telisik kondisi guru dan pendidikan Indonesia terlebih dahulu.
Peran Guru dan Potret Pendidikan IndonesiaÂ
Modal utama bagi pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas. Untuk itulah, kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan agar mampu memberikan daya saing yang baik. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan Indonesia. Pembangunan nasional pada bidang pendidikan secara jelas tertuang dalam Nawacita butir kelima, meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
Guru memegang peranan penting dan sangat krusial dalam pembangunan kualitas pendidikan, melalui pengajaran kepada para anak didik. Pahlawan tanpa tanda jasa memang layak disematkan bagi seluruh guru di Indonesia bahkan di dunia. Mercerdaskan bangsa adalah moto hidup bagi seorang guru. Moto inilah yang harus tertanam dalam diri seorang guru guna memajukan pendidikan Indonesia yang bermutu.
Namun sayangnya penyebaran guru di wilayah Indonesia belum merata. Menilik data yang disajikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, jumlah guru di Indonesia sebanyak 2.936.893 orang, dimana 852.180 orang diantaranya atau sekitar 37,43% merupakan guru honorer. Sebanyak 77,23% guru honorer berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia, berbanding terbalik dengan daerah perkotaan.
Perlunya Peningkatan Kualitas Guru di IndonesiaÂ