Mohon tunggu...
Guruh Nusantara
Guruh Nusantara Mohon Tunggu... -

never ending .. zero. from emptyness 'zero' , to become the beginning of the universe 'zero'.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Sang Dewi (G)

29 Maret 2010   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pojok panggung
wajah-wajah tanpa mendung
tertenung

dewi
bersenandung; sunyinya.
melantunkan positif ; tangannya.

kelas itu
tenang....sunyi....senyap.
..

hidup !

gemulai tangannya berlompatan
huruf-huruf, kata-kata, kalimat-kalimat

dewi
lambaiannya.
belai matanya.

siswa-siswi itu
tenang....sunyi....senyap...

lengkap !

dikomunikasikan, diklarifikasikan, didiversifikasikan
diabstraksikan ; disimpulkan

isyarat tanganku
hai dewi, apa yang buat kau bertahan ?

senyumnya mengiang

"aku hanya menari untuk kerinduan sang hidup".
"karena dengan begitu hidup akan menari untuk kerinduanku".

aku
membisu ; mematung

salam, gemuruhsepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun