Mohon tunggu...
Guruh Wijayakusuma
Guruh Wijayakusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Informasi disekitar Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penanaman Perdana Tanaman Porang oleh Bupati Sukoharjo

12 Januari 2022   01:10 Diperbarui: 13 Januari 2022   01:12 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukoharjo- Penanaman Perdana tanaman porang di Bukit Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu pleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (12/11/2021). Penanaman Porang diinisasi Oleh Dinas Pertanian Sukoharjo dan Sahabat Petani Purang Sukoharjo.

Menurut Bupati, porang merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan yang berupa umbi-umbian. Dahulu, tanaman porang digunakan sebagai salah satu alternatif makanan pokok selain beras, namun saat ini porang merupakan salah satu komoditas ekspor yang digunakan untuk kebutuhan industri, kesehatan, kosmetik, dan makanan.

Tanaman porang menjadi satu di antara komoditas unggulan di Indonesia yang bermanfaat. Porang merupakan tanaman umbi-umbian dan termasuk dalam spesies Amorphophallus Muelleri Blume.

Budidaya Tanaman ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Perikanan bersama sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS) di Bukit Porang Dukuh Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu.

Sementara itu, Direktorat Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan budidaya tanaman porang di Bukit Tritis, Desa Kamal, Kabupaten Bulu, dimulai beberapa waktu lalu dengan berdiskusi dengan komunitas Sahabat Tani Porang (SPPS) Sukoharjo. Dalam diskusi tersebut, SPPS menyampaikan informasi tentang budidaya porang di Sukoharjo.

Bagas juga mengatakan Bukit Porang akan dijadikan sebagai pusat pembelajaran Perkebunan Porang yang dikelola oleh SPPS. Yang ingin tertarik menanam di Porang bisa menimba ilmu dan belajar di Bukit Porang. Lahan di Bukit Tritis, Desa Kamal mencapai 10 hektare, di antaranya satu hektar digunakan untuk porang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun