*****
Â
Nah, dengan stop merokok, duit yang sedianya digunakan untuk merokok tadi dapat digunakan untuk meningkatkan kesalehan sosial sebagaimana opini Gus Solah. Jadinya malah dapat dua kebaikan, kebaikan melakukan kesalehan sosial sekaligus kebaikan karena berhenti melakukan kemudharatan sosial. Perokok tidak perlu menunggu dalam daftar antrian yang lama kayak nunggu giliran berangkat haji untuk melihat kemana sumbangan cukainya disalurkan oleh pemerintah via APBN/APBD. Perokok bisa langsung melihat hasil pemanfaatan sumbangannya sendiri jika berhenti merokok.
Â
Jika perokok menyumbangkan uang rokoknya ke anak yatim untuk biaya sekolah, maka setiap anak yatim akan menerima Rp 300-400 ribu per bulan. Gak perlu pake kartu2an lagi kan? Mosok mau menjalankan kesalehan saja harus pake acara bagi2 kartu sih? Tuhan gak perlu kartu, tapi perlu bukti kesalehan. Berhenti merokok itu selain bisa mendorong kesalehan sosial, juga bisa menghentikan kemudharatan sosial. Dan Tuhan suka banget sama yang beginian.
Â
Ngapunten nggih, Gus Solah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H