Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips agar Terhindar dari Termakan Omongan Sendiri

11 Februari 2021   19:58 Diperbarui: 11 Februari 2021   20:11 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari ada bahasa yang maknanya kasar yang sering kita dengar yaitu termakan omongan sendiri atau  lebih kasar lagi jika disebut  menjilat air ludah sendiri.  Bahasa itu mampu melukai hati kepada yang dialamatkan.  Bahasa itu dialamatkan dalam dunia pergaulan sehari-hari, di kantor, di organisasi, dan lain sebagainya.   

Dalam dunia politik yang teramat sering terjadi khususnya  dukung mendukung dalam Pilpres, Pilkada maupun  Pemilihan Calon Legislatif. Bagaimana agar kita terhindar dari termakan omongan sediri atau menjilat air ludah sendiri?.   Apa kiat nya agar kita konsisten?

Dalam kehidupan sehari-hari sulit dihindari   setiap orang  tidak konsisten.  Tidak mudah untuk hidup konsisten.   Tetapi yang dapat kita lakukan adalah meminimalisasi  hidup kita terhindari dari termakan omongan sendiri atau menjilat ludah sendiri.  Hal yang terpenting  untuk menghindarinya adalah  :

1. Konsisten

Orang yang konsisten itu harus memiliki prinsip dan nilai hidup.  Orang yang konsisten  sangat peka melihat yang benar dan salah.  Dengan prinsip dan memegang teguh nilai hidup maka kita terhindar dari   termakan omongan sendiri.  Seseorang yang oportunis akan berubah ucapan dan tindakannya. 

Dalam  pilihan politik hal ini sering kita amati.    Sebagai contoh si A mendukung  si B dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).   Si A memberikan kidung pujian kepada si B.  Beberapa hari kemudian si A mendukung si C dengan memburukkan si B. Jika terjadi demikian maka si A terjebak dengan ucapannya karena awalnya memuji si B. Karena berubah dukungan si A memburukkan si B.  Andaikan si A memiliki prinsip dan nilai hidup maka si A tidak akan melakukan  tindakan itu.  Seseorang yang konsisten melatih tubuh, mulut dan  gerakannya atau seluruh hidupnya  untuk patuh kepada prinsip dan nilai-nilai hidup yang diimaninya.

2. Memiliki prinsip  dan hidup yang bernilai

Seseorang yang teguh dalam prinsip dan nilai hidup maka   dia akan hati-hati dalam berucap dan bertindak. Sebelum berbicara dan bertindak maka dia merenungkan apakah yang akan diucapkan sesuai dengan prinsip hidup dan nilai-nilai hidup yang dimiliknya.  Dengan demikian ucapan dan tindakanya terukur

3. Taat terhadap hukum dan etika

Hukum dan etika sangat menolong kita untuk konsisten.  Ketaatan kita terhadap hukum dan etika sangat menolong kita  berbuat secara teratur.  Hidup ini sangat baik kritis  tetapi ada hukum dan etika yang harus kita taati.  Jika kita taat hukum dan etika  maka sangat minimal kita terjebak dengan  termakan omongan sendiri karena hidup kita dikontrol oleh hukum dan etika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun