4. Sikap mau  belajar
Seseorang yang mau belajar  pasti  hati-hati dalam menyampaikan pendapat. Jika ragu dalam suatu hal maka dia akan mengatakan kemungkinan dan bersikap dugaan.  Tidak merasa paling benar.
5. Mudah mengakui kesalahan
Jika kita merasa bersalah  jangan sulit meminta maaf dan menyatakan kekeliruan.  Jika kita mengakui sebuah kekeliruan maka orang lain pun mudah berempati.  Mengakui kesalahan adalah sikap kesatria dan tidak dituding termakan omongan sendiri.  Dalam hidup ini pengakuan sangat dibutuhkan. Sebuah rekonsiliasi dimulai dari pengakuan.  Menghindari kita banyak  kesalahan maka perlu hemat bicara atau banyak bicara atau menulis dengan catatan  taat azas untuk membicarakan dan menulis sesuatu.Â
6. Hidup fleksibel
Hidup ini tidak hitam putih. Â Hidup ini luas tanpa batas. Karena itu pengetahuan dan jangkauan kita terbatas. Â Karena itu dibutuhkan fleksibilitas untuk memahami sesuatu. Â Jika tidak pasti maka jangan dipastikan. Â Kita bersikap fleksibel karena wawasan dan kemampuan kita terbatas. Â Kita hanya bisa memberikan pandangan kita tapa memaksakan pikiran dan kehendak kita kepada orang lain.
7. Hidup dalam hikmat
hidup perlu hikmat hasil dari perenungan dan kontemplasi. Membiasakan diri merenung atau kontemplasi akan melatih diri kita konsisten dan hati-hati berbicara dan menulis.  Hikmat  bisa didapatkan dari hasil perenungan dan kajian yang mendalam.  Jika kita berhikmat dalam bicara dan bertindak maka apa yang kita bicarakan dan lakukan biasanya berkualitas.Â
Dalam berbagai diskusi  berat dan ringan di medsos maupun di kehidupan nyata, saya sering mengatakan coba lihat tulisan saya 10 tahun terakhir dengan hidup saya hari ini.  Â
Tulisan saya 10 tahun lalu dan melihat hidup saya hari ini jujur  menceritakan.  Memang ada yang berubah seperti paradigma dan sudut pandang karena hasil perenungan  tetapi nilai, etika dan sikap harus dijaga konsistensinya.  Hidup ini adalah perjuangan, maka orang yang sering termakan omongan sendiri  akan hilang ditelan zaman. Â
Seperti yang biasa kita dengar hidup akan teruji, siapa yang tidak konsisten akan terbakar sendiri.  Badan kita kelak  akan musnah maka nilai nilai yang kita perjuangkan akan dimaknai dan dijaga generasi setelah kita.