Bagaimana jika yang aktivis adalah  istri? Apakah suami mereka bangga dengan istri yang memperjuangkan  kepentingan publik?. Sikap istri dan suami hampir sama.  Saya itu bangga sekali jika istri saya mengurusi anak marginal  di Jakarta bersama kawan-kawannya. Mulianya hatinya mengurusi kaum marginal merupakan hal yang paling kubanggakan darinya. Saya tak begitu bangga karirnya yang hebat di profesinya. Tetapi aku teramat bangga aktivitasnya mengurusi kaum marginal. Dan, betapa bangganya aku dengan teman-temannya.
       Memahami  kegiatan seperti apa yang dilakukan Sebastian Hutbarat dapat dipandang sebagai  kebodohan atau kekonyolan dan  bisa dipandang  sebagai hal yang sangat mulia maka teman-teman muda yang aktivis seperti Sebastian bisalah  belajar bagimana mencari istri  yang melihat dunia  aktivis sesuatu yang mulia. Â
Jika anda mendapat istri yang pemaknaanya berbeda dengan anda maka hidupmu akan runyam atau bisa berujung kepada perceraian. Mengapa? Paradigm melihat sesuatu itu teramat sulit dipertemukan.  Ibarat anda pemain bola, pacar anda  tidak suka bola bagaimana caranya si dia tepuk tangan dan puas ketika anda melesakkan bola ke kandang lawan?. Atau bagimana dia bangga ketika anda melakukan tindakan penyelamatan terhadap gawang anda?. Anda bisa S2 atau Sor Sendiri.
       Hubungan suami istri itu  sangat unik. Karena itu sebelum menikah harus membahas nilai-nilai yang akan dijalani.  Betapa bahagianya Sebastian Hutbarat yang masuk penjara disebut istrinya  sebagai laki-laki istimewa.  Kata istimewa akan membuat Sebastian Hutbarat akan berjuang dengan membara. Api  semangatnya berjuang dan rohaninya bertumbuh.  Sebastian melakukan itu juga karena  cintanya kepada Tuhan yang telah memberikan anugerah-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H