Ketika kita memelihara motivasi dan sinkronisasi pekerjaan, maka kita harus memahami pokok-pokok pikiran orang yang kita dukung. Pemikiran, latar belakang pendidikan, organisasi, keluarga dan banyak hal informasi tentang orang yang kita dukung harus diketahui.Â
Jika kita tidak mengetahui banyak tentang orang yang kita dukung, maka sama halnya dengan mempermalukan diri sendiri. Karena itu, informasi tentang Calon yang didukung harus dikuasai.
Hal yang teramat penting yang harus dikuasai seorang Timses adalah wawasan harus luas. Karena politik itu suhunya panas, penuh intrik dan jebakan-jebakan. Kemudian, tidak boleh sensitive.Â
Sikap harus kebal dan memiliki argumentasi-argumentasi yang kuat. Wawasan tentang ilmu politik, sosial, eknomi harus dipahami dengan baik. Sikap politik dan paradigm berpikir orang yang kita dukung harus dipahami.
Sikap seorang Timses sangat penting. Sebab, ada kalanya perilaku Timses yang tidak menyenangkan akan menjauhkan konstituen ke orang yang kita dukung. Timses bisa saja menjadi batu sandungan.Â
Gara-gara ulah Timses, konstituen pindah ke yang lain. Karena itu, sikap rendah hati, sikap mau belajar dan senang mendengar, tahan kritik dan kemampuan berargumentasi harus dimiliki seorang Timses. Jika kriteri ini dimiliki, maka demokrasi kita di akar rumput berjalan dengan baik.
Tim sukses itu adalah kegiatan mulia untuk membangun demokrasi yang baik. Karena itu, bekerjalah sebagai Timses yang elegan, cerdas, rendah hati, mau mendengar dan lain sebagainya.Â
Momentum Timses adalah kesempatan belajar politik secara nyata dan membangun jejaring hingga ke akar rumput. Jadi, Timses itu identik dengan orang cerdas, mau mendengar, rendah hati, berjejaring dan berbagai kelebihan hidup secara nyata. Selamat buat Timses dan bekerjalah untuk perkembangan demokrasi kita. Teruslah belajar dan berbagi demi bangsa kita tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H