Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gibran Menjadi Bacalon Wali Kota Solo, Kelemahan atau Kelebihan?

21 Juli 2020   09:31 Diperbarui: 21 Juli 2020   09:50 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Tribunsolo.com

Di Medan banyak kader-kader PDIP yang mumpuni dan di Solo. Karena itu, pencalonan Gibran dan Bob kurang baik bagi kaderisasi partai  dan kemudahan-kemudahan mereka jika terpilih kelak kurang baik bagi mereka sebagai pemimpin. Pengalaman empiric bahwa hasil aji mumpung kurang baik.

Termuda

Dalam kehidupan sehari-hari ada  gengsi seolah-olah termuda itu keren. Bupati termuda, Walikota termuda, Gubernur termuda, Menteri termuda, Presiden termuda, profesor termuda, rektor termuda, dekan termuda dan lain sebagainya. 

Pertanyaanya adalah apa yang dikejar dengan gelar termuda? Apa yang dilakukan orang untuk mengejar gelar termuda? Semangat kompetisi dan ambisius yang berpotensi menghasilkan kebosanan.

Buah yang matang pada waktunya jauh lebih baik daripada yang diperam. Manusia yang memperoleh kehormatan pada waktunya juga lebih matang. 

Coba kita ingat siapa saja jenderal termuda, profesor termuda, doktor termuda, kades termuda dan lain sebagainya. Apa yang terjadi dalam diri mereka ketika waktu menjawabnya?

Muda, energik, cerdas dan visioner sangat baik. Tetapi, momentum bagi seseorang sangat penting. Jika lebih cepat dari momentumnya bisa menghasilkan kebosanan hari esok. 

Orang yang bosan mengerjakan sesuatu pada umumnya hasilnya tidak baik. Karena itu, semangat antrian menghargai yang memiliki pengalaman empirik harus ditanamkan juga ke generasi muda.

Semoga Gibran dan Bob tidak ambisius untuk mengejar Walikota termuda Solo dan Walikota termuda Medan. Andaikan mereka bukan anak Jokowi dan menantu Jokowi, apakah mereka Bacalon Walikota?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun