Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inalum Dan Sumber Daya Manusia di Danau Toba

18 Desember 2015   21:51 Diperbarui: 19 Desember 2015   01:05 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimana cara memulai agar budaya meneliti muncul dari anak-anak didik kita di wilayah Danau Toba?. Pertama sekali harus ada guru yang mampu mengarahkan anak-anak itu untuk meneliti dan menuliskannya secara sederhana. Dengan kata lain, pemerintah atau siapa saja elemen masyarakat atau swasta seperti PT Inalum melakukan pelatihan kepada guru-guru sains agar mereka mumpuni untuk mengarahkan siswa untuk meneliti. Setiap guru yang sudah mendapat pelatihan mencari siswa yang potensial untuk meneliti tentang masalah di masyarakat.

Kemudian dilakukan lomba karya ilmiah remaja. Program ini secara otomatis membangkitkan gairah anak-anak dipinggiran danau Toba untuk meneliti. Lama kelamaan meneliti akan menjadi budaya. Bisa dibayangkan jika anak-anak kita memiliki budaya meneliti hasilnya akan menakjubkan. Dengan demikian muncul ilmuwan-ilmuwan muda yang bisa menjawab persoalan masyarakat kita.

Paradigma selama ini yang disebut pintar jika mampu menghafal pelajaran perlu digeser menjadi memahami persoalan disekitarnya dan mampu untuk menjawabnya secara ilmiah.

Ironis sekali, jika Danau Toba yang begitu tersohor tidak muncul ilmuwan yang mendalami tentang persoalan danau. Di Dunia, kerusakan danau telah menjadi persoalan serius. Karena itu, persoalan danau Toba harus bisa dijawab oleh ilmuwan yang muncul dari wilayah Danau Toba. Saatnya Danau Toba kita manfaatkan jadi laboratorium anak didik untuk menjadi ilmuwan dunia.

Penulis adalah pengamat dan praktisi Lingkungan. Bekerja di Surya Research and Education Indonesia (SURE Indonesia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun