Mohon tunggu...
Gura Malem
Gura Malem Mohon Tunggu... -

petani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Nasehat

22 September 2011   15:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantun bukan merupakan kata yang asing di dengar tetapi adalah kata yang sangat familiar buat telinga orang Indonesia,  kenapa?

Ya tentu saja karena kita memang bangsa yang suka dengan yang namanya berpantun terutama bagi suku Melayu karena hampir dalam setiap kegiatan terutama kegiatan adat akan melaksanakan yang namanya berpantun. Begitu juga dengan suku - suku yang lain di Indoneisia ini juga suka dengan yang namanya pantun.

Orang zaman dahulu sering menggunakan pantun untuk memberi nasehat kepada orang yang lebih muda tetapi menurut saya tidak salah juga memberi nasehat dalam bentuk pantun kepada orang yang lebih tua.

Berikut beberapa contoh pantun nasehat dari berbagai macam koleksi contoh pantun nasehat yang bisa kamu pakai dalam keseharian kamu.

Contoh pantun nasehat bagian 1 :

Kayu cendana diatas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda yang buruk memang terbuang



Kemuning ditengah balai

Bertumbuh terus semakin tinggi

Berunding dengan orang tak pandai

Bagaikan alu pencungkil duri



Parang ditetak kebatang sena

Belah buluh taruhlah temu

Barang dikerja takkan sempurna

Bila tak penuh menaruh ilmu



Padang temu padang baiduri

Tempat raja membangun kota

Bijak bertemu dengan jauhari

Bagaikan cincin dengan permata

Contoh pantun nasehat bagian 2 :


Ilmu insan setitik embun

Tiada umat sepandai Nabi

Kala nyawa tinggal diubun

Turutlah ilmu insan nan mati

Kalau harimau sedang mengaum

Bunyinya sangat berirama

Kalau ada ulangan umum

Marilah kita belajar bersama


Hati-hati menyeberang

Jangan sampai titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan sampai berbuat salah

Contoh pantun nasehat bagian 3 :

Contoh pantun nasehat bagian 4 :

Contoh pantun nasehat bagian 5 :

Sekian dulu pantun nasehat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, besok kalau ada inspirasi bisa di update lagi. Kalau ada dari teman - teman silahkan di masukkan di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun