Mohon tunggu...
Gura Malem
Gura Malem Mohon Tunggu... -

petani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bahasa Jawa

21 September 2011   13:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 31097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sumribit angin ngelus langit sore

manuk sriti bali ing pucuking cemara

nganti tekaning wengi sing nyenyet

gawang-gawang katon pasuryanmu

gawe tambah kekesing angin sore

tumlawung rasa kang ngulandara

wengi bakal tumeka maneh

bareng karo wewayanganmu

kang bakal ngebaki impen petenging wengi

lumaku turut petenging lurung

bakal gawang-gawang campur mega-mega

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun