Mohon tunggu...
Gura Malem
Gura Malem Mohon Tunggu... -

petani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Contoh Pantun Melayu

30 Oktober 2011   12:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam air badan berpeluh


Ku sangka nanas atas permatang

Rupanya durian tajam berduri

Ku sangka panas hingga ke petang

Rupanya hujan di tengahari



Kayuh perahu sampai seberang

Singgah bermalam di kampung hulu

Bukan tak tahu dunia sekarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun