Ingat dan berlarilah kembali sudah berapa kali impian ditaburi tetapi tidak disemaikan"
ingatkah kita tentang thomas alvan edison yang menemukan listrik. ia mencobanya beratus kali hingga sebenarnya ia benar-benar lelah tetapi ia kembali bersungguh-sungguh sampai akhirnya berhasil membuatnya. Mengagumkan.
yang menarik disini Bukanlah Hasilnya tetapi prosesnya dan bukan juga ratusan percobaannya Melainkan kelelahannya yang sanggup ia kembalikan kepada kesungguhan.
Disinilah ujian terberat impian dan penentu layak tidak layaknya impian itu kita sandingkan pada diri kita. Sederhana saja.
ketika kita menjadikan impian sebagai harapan ketika itu jualah semangat kita memuncak, Teriakan kita nyaring, Tulisan kita dibaca bahwa kita berimpian ini-itu. seiring itu terjadi, waktu berlalu biasanya Impian itu semakin kabur lalu hilang ntah kemana. maka jadilah kita manusia bertelapakan tangan berjarikan kaki. Impian tidak selaras dengan harapan.
tidak menunjuk siapapun tetapi tunjuklah diri kita sendiri. sudah berapa impian kita hanyutkan kesungai kelelahan, Sudah berapa lama impian kita kuburkan ditanah kebosanan, sudah berapa sering kita mengeja-ngeja tidak mampu padahal kitalah yang sebenarnya tidak sunguh-sungguh.
Maka ingatlah kembali, berlarilah dan taburlah kembali impianmu dengan sungguh-sungguh. masih ada waktu untuk mengukirnya kembali. paling tidak ia akan semakin berbekas untuk diwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H