Mohon tunggu...
Gunung Harjanto
Gunung Harjanto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Semangat!!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Karakteristik Penulisan Kisah Sherlock Holmes

17 April 2014   15:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:34 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_320277" align="aligncenter" width="300" caption="nggambar sendiri"][/caption]

Saya suka membaca kisah detektif Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle berawal dari banyaknya tulisan yang memuji betapa mempesona kehebatan sang detektif.

Dari beberapa seri yang saya baca saya mendapat beberapa ciri khas dalam penulisannya.


  1. Ada blind spot dalam fakta ketika terjadi pemecahan suatu kasus, yaitu fakta yang hanya di ungkapkan ketika kasus tersebut di paparkan penjelasannya oleh sang detektif.
  2. Sherlock holmes melakukan analisa dari hal-hal kecil yang menjadi kunci suatu analisanya, seperti bagaimana sherlock holmes bisa membaca pikiran watson ketika memandang suatu gambar, dengan analisa aduhai dan bisa di jelaskan secara gamblang bagaimana dia melakukannya, dan itu masuk akal!!
  3. Sherlock holmes juga sering gagal dalam memecahkan kasus, akan tetapi memang hanya yang sukses dia pecahkan yang di tuliskan oleh Watson, menjadikan kisah Sherlock Holmes menjadi membumi dengan menampilkan fakta bahwa banyak juga kasus yang tidak bisa dipecahkan walaupun tak tertuang dalam catatan Watson, kalo di buat novel tentang kegagalannya, dimana menariknya? Hehe..
  4. Kisah seru pasti merupakan suatu pertandingan yang seimbang, Sherlock Holmes mempunyai lawan sepadan yaitu Prof. Moriarty, sehingga hampir skandal besar yang jadi kasusnya di kaitkan dengan sang musuh utama.
  5. Sherlock Holmes tak punya istri, tentunya dapat di pahami ketika seorang yang berurusan dengan hal yang sangat berbahaya akan lebih aman jika tak ada yang harus di lindungi.
  6. Selain itu saking hebatnya kisah Sherlock Holmes, ada yang memprotes ketika novel ini dimasukkan dalam rak fiksi ilmiah di perpustakaan, karena menganggap Sherlock Holmes adalah orang yang nyata.

Ada beberapa bacaan santai yang menurut saya bisa menyaingi kehebatannya, menurut saya setidaknya ada dua yaitu Da Vinci Code dan the Rising Sun, akan tetapi novel ini hanya bercerita satu kisah dan bukunya tebal. Berbeda dengan Sherlock Holmes, yang bervariasi kisah panjang pendeknya. Ada juga Kisah Harry Potter yang laku keras bukunya, akan tetapi menurut saya kisah harry potter masih berada di bawah kisah Sherlock Holmes dalam kejeniusan kisahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun