Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Rumah, dan Rindu Itu

1 Februari 2021   07:55 Diperbarui: 1 Februari 2021   08:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
atibastutik.blogspot.com

Pada daun pintu dan derit jendela, ruangmu uapkan sesuatu pada bocah-bocah yang kini dewasa dan telah lama pergi. Menantinya di kerling mata yang tiap tepinya terus basah. Sekali lagi oleh rindu.

Mereka bukan lupa, apalagi segaja tak mengingatmu. Mereka mencari sesuatu yang telah lama kau tanam di kepala dan hatinya. Sesuatu yang nantinya akan disuguhkan di senyummu. Bukti, bahwa kau tidak pernah sia-sia, dan memang tidak ada yang percuma.

Dapur, ruang tengah dan teras rumahmu adalah wadah-wadah mereka menggores beribu cerita berjuta kisah, dan terlanjur mengkristal jadi kenangan di mimpimu. Mengganggu tidur pada malam-malammu dan malam-malam sebelumnya.

Lekat debu pada dinding-dinding sunyi serta meja makan kaku beserta bangku sepi, tempatmu dulu merajut doa juga cinta. Hanya itu yang kerap kali karib menemani kesendirianmu tanpanya. 

Sungguh, rindu jumpa setelah perpisahan adalah kenyataan yang sesak. Pada mereka, anak-anakmu yang telah pergi dan belum kembali.

Sinjai, 1 Pebruari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun