Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai di Sini Aku Mengerti

5 Juni 2019   09:56 Diperbarui: 5 Juni 2019   10:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : suara.com

Disaat Ainun meninggalkannya, wajahnya yang letih tak mampu menyembunyikan keharuan yang teramat dalam. Lalu disela-sela bibirnya bersama isak, Habibi berkata, "sekarang aku tidak lagi takut mati, karena ada Ainun menungguku di sana".

Di waktu berbeda dengan keharuan yang sama. Tatapan mata yang tak bisa menutupi, ada kehilangan yang teramat sangat di situ. Dengan bibir bergetar SBY berucap, "semoga kami dipertemukan kembali di surga".

Sampai di sini aku mengerti, bahwa mereka tak betul-betul berpisah. Mereka tetap saling menunggu, saling menjalankan keharusan demi sebuah keinginan bertemu. Hanya saling mempersiapkan sesuatu, untuk sebuah pertemuan hakiki.

Sinjai, 5 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun