Mohon tunggu...
Guntur Cahyono
Guntur Cahyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Belajar untuk menjadi baik. email : guntur_elfikri@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Depresi Ryan sampai ke MK

7 Agustus 2014   16:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika kita tengok kebelakan saya ingat waktu ujian skripsi dan ujian tesis saya ingat waktu itu saat menunggu dosen penguji saya harus bolak-balik ke kamar mandi. Selanjutnya saat masuk ruang ujian yang ber AC dan dingin tiba-tiba saya berkeringat. Entah apa itu salah satu tanda depresi atau stres. Kadang masalah sepele dadhi gawe orang jawa bilang.

Kita akan memahami jika kita pernah mengalami, misalnya jika seseorang ditinggal mati kerabat, orang tua, anak atau saudara barang tentu banyak dari kita akan menangis dan sedih tetapi orang lain akan menguatkan dengan kata-kata sabar dan tabah. Semua orang tdah iahu jika ditinggal mati harus kuat, tabah dan sabar tetapi saya pikir tidak semudah itu.

Jasa psikolog yang mahal menyebabkan Ryan mengalami beban yang berat karena tidak bisa melakukan konsultasi. Mungkin teman-teman kompasiner yang berprofesi sebagai psikolog bisa membantu jika berkenan.

Saya juga punya pengalaman konsultasi dan tes psikologi di rumah sakit jiwa kentingan Solo. Pada waktu itu saya dikenai biaya 100rb karena saya meminta surat rekomendasi sehat secara kejiwaan untuk melamar pekerjaan. Saya tidak tahu persis apakah rumah sakit jiwa juga berlaku program asuransi atau berobat gratis bagi warga umum.

Yang jelas apapun permasalahannya pemerintah perlu melakukan langkah antisipatif dengaan kasus Ryan. Bukan tidak mungkin angka bunuh diri di negara kita bisa semakin banyak. Di Indonesia, angka bunuh diri diperkirakan setiap tahun mencapai 50 ribu orang dari 220 juta total penduduk Indonesia. Banyak dari kasus bunuh diri adalah masalah ekonomi.

Sebagai masyarakat tentu kita tidak memandang masalah sekecil apapun masalah itu. Pemerintahpun perlu mengambil langkah serius yang dihadapi warganya. Jangan pernah menganggap sepele setiap masalah karena dari hal sepel dan kecil bisa jadi akan membesar.

Depresi apapun bentuk adalah sebuah gangguan yang hendaknya diselesaikan dengan bijak oleh para penderita. Tentu saja menyelesaikan itu butuh orang lain semisal psikolog atau dokter kejiwaan. Sama halnya seseorang yang sedang sakit secara fisik juga butuh berobat. Apalagi ini ganggun jiwa dan tidak bisa terlihat bagi kita sebagai orang awam.

Saya juga tidak memahami tentang UU, yang jelas jangan sampai seseorang mati sia-sia jika sebenarnya masalah yang kita hadapi bisa kita selesaikan dan bukan lari dari masalah. Semoga jalan keluar bagi siapa saja yang menghadapi masalah dibukakann lebar-lebar pintu penyelesaiannya.

Sumber:

https://id.berita.yahoo.com/hakim-mk-menangis-baca-gugatan-suntik-mati-ryan-022718560.html

https://id.berita.yahoo.com/kriminolog-mk-tak-akan-kabulkan-gugatan-suntik-mati-063131166.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun