Mohon tunggu...
Guntur Cahyono
Guntur Cahyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Belajar untuk menjadi baik. email : guntur_elfikri@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mahasiswa, Hati-hati Saat Bergaul

17 Februari 2015   06:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:03 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14241043641734079060

Hati-hati saja kadang-kadang tidak cukup untuk kita menjauhkan diri dari pergaulan bebas yang akhirnya merugikan diri kita dan menyimpan rasa malu tiada akhir. Para mahasiswa sibuk dengan sifat yang  bergaya hedonis dan materialistis.

Sikap semacam ini seolah dibiarkan para orang tua, dan merasa anaknya bisa menjaga diri sendiri. Para mahasiswa tergolong telah memasuki fase dewasa yang sudah mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Sebagai mantan mahasiswa tentu saya hafal betul bagaimana saya dan teman-teman bergaul saat di kos. Sebagian banyak dari mahasiswa merasa bebas saat jauh dengan orang tua. Ini menjadi landasan pertama mengapa para mahasiswa terjebak pada pergaulan bebas.

Mereka takut dan merasa menjadi anak baik-baik saat ada orang tua sementara dibelakng itu mereka semaca makhluk liar yang tidak bermoral. Yang merasa dirugikan tentu bukan hanya diri mereka sendiri. Teman, tetangga, orang tua serta civitas akademika akan dirugikan. Akhirnya harga diri yang telah dibangun lama merasa runtuh seketika oleh perilaku satu orang.

Maka para orang tua, hal ini tentu menjadi perhatian bersama. Jangan "asal percaya" kepada anak-anak kita yang sedang jauh menempuh studi. Tetaplah mereka kita jadikan anak-anak selamanya dalam rangka menjaga diri dari marabahaya. Tidak hanya itu bahkan anak yang setiap hari kita hadapi saja bisa terjerumus pada tindak tercela.

Sebagai orang tua tentu kita lebih dekat dengan anak-anak bagaimanapun mereka. Jadilah orang tua yang senang mendengar keluh kesah anak. Sesungguhnya anak kita merasa bingung dimana mereka akan menumpahkan rasa saat mereka kecewa ataupun sedih karena orang tua sibuk dengan pekerjaan.

Orang tua saat ini  jika memenuhi kebutuhan materi anak merasa sudah cukup. Tanpa mempedulikan dengan siapa anak kita bergaul. Mari para orang tua jadikan diri kita orang tua yang bener supaya anak-anak kita juga bener.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun