Mohon tunggu...
Gun Tur
Gun Tur Mohon Tunggu... mahasiswa -

mencoba menepati janji yang tertuang dalam hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bimbang

12 Desember 2011   11:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bambang yang bimbang melewati hari dengan hati-remuk,,, karena mencari makna hidup,, Semakin Aku Hidup Dalam Cinta semakin aku terluka.. hidupku hancur kotor dan tak berguna.Membayangkan Pahit selalu berlalu menajalani tiap detik hari, kepayahan jiwa mencerengkam, kisahku yang tergelaPernahkah Kau Bermimpi Seketika Berada Di Tempatku berat walau hanyaa untuk memandang dengan tegak, Ada tiada rasa dalam jiwa ? Luka akan mendatangi.. Bagai menari diiringi jurang kekecewaan…. menunggu yang tak jelas,,, kecewa yang terus menerus menhantui luka yang mengalir terus menerus,,,,,,,,,,

sihir kegagalan selalu muncul di hati kecil ini,, luka2 yang selalu hadir di hati payah ini,, kematian hati yang melingkari di pag hari ini.............

Seorang yang dekat dengan Tuhan bukan berarti tidak ada air mata, Seorang yang taat pada Tuhan bukan berarti tidak ada kekurangan, Seorang yang tekun berdoa, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit, Tapi orang tersebut akan selalu mengalami penyertaan Tuhan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun