Mohon tunggu...
Guntur Ajiselo
Guntur Ajiselo Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Halo, namaku Guntur. Selamat datang di Kompasiana ku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Platform YouTube terhadap Pengetahuan tentang Perkembangan Gadget di Masyarakat

9 April 2021   13:55 Diperbarui: 9 April 2021   14:24 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital merupakan perkembangan teknologi yang sangat luar biasa perkembangannya. Semua yang kita lihat dan kita gunakan, mulai dari aplikasi smartphone, penggunaan media digital yang berbasis dengan internet, sampai smartphone itu sendiri adalah bentuk nyata dari digitalisasi. Teknologi digital sudah sangat bervariasi dan sudah bersifat otomatis. Artinya semua pengoprasian tanpa menggunakan tenaga manusia lagi secara manual dan hanya cukup dikontrol penggunaannya.

Lev Monavich (dalam Rustam Aji, 2016) menjelaskan bahwa ada lima karakteristik digital, yakni numerik representasi; modularitas (prinsip perakitan unit yang lebih besar dari yang lebih kecil); otomatisasi; variabilitas; dan transcoding (hubungan antara komputasi dan budaya sehari-hari). Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa digitalisasi adalah suatu cara dengan memadukan perkembangan teknologi dengan kehidupan sehari-hari demi memudahkan kehidupan.

Berbicara digitalisasi tentunya tidak terlepas dengan yang namanya media. Media sebagai sebuah out put atau sarana dari sebuah konsep digital. Artinya media berperan besar dalam proses digitalisasi. Media inilah yang dinamakan dengan media baru atau new media. Flew (dalam Jerry, Efriza & Anwar, 2020) mengartikan new media sebagai:

"as those forms that combine the three Cs: computing and information technology (IT); Communication Network; digitised media & information content."

Dapat diartikan bahwa media baru atau new media adalah gabungan dari komputerisasi dan teknologi informasi, jaringan komunikasi, dan media digital serta konten informasi. Media baru sudah menjadi primadona ditengah masyarakat dan membawa banyak perubahan serta dampak yang diberikan. 

Media baru dapat dikatakan sebagai media yang bebas dimana tidak adanya batasan dalam penggunaannya. Penanggulangan atau regulasi dari efek new media dapat dilakukan mulai dari setiap individu dengan menggunakannya secara bijak dan baik. Hermin Indah Wahyuni dalam bukunya yang berjudul "Kebijakan "Media Baru" di Indonesia" berpendapat bahwa new media khususnya dalam aspek regulasi memiliki perkembangan dan implementasi yang sangat cepat di berbagai bidang serta memiliki kecenderungan tidak mudah dikendalikan.

New media adalah wujud dari perkembangan teknologi komunikasi yang menjadi landasan dalam perkembangan kemajuan yang saat ini kita nikmati. Junaedi (dalam Jerry, Efriza & Anwar, 2020) berpendapat bahwa sifatnya yang global membuat new media sebagai bentuk teknologi komunikasi baru memiliki kemampuan menjangkau siapa saja yang diinginkan penggunanya. Hal ini dapat disamakan dengan pendapat Hermin (2013) yang menyatakan bahwa teknologi media baru berimplikasi begitu kuat pada berbagai aspek kehidupan sosial dan masyarakat di berbagai negara.

Persoalan new media tidak lepas dengan media sosial. Media sosial yang saat ini digandrungi oleh para pengguna internet khususnya di Indonesia adalah Youtube. Dengan total akses mencapai 170 juta pengguna atau sekitar 93,8 persen dari total populasi 181,9 juta pengguna internet berusia 16-64 tahun. 

Menjadikan Youtube sebagai media sosial paling populer di Indonesia. Artinya platform Youtube memiliki peran yang besar bagi masyarakat Indonesia. Terlebih banyak konten yang bersifat edukasi dan informatif di Youtube sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan para penggunanya.

Sebagai pengguna smartphone terbesar ke-6 di dunia dengan total pengguna mencapai 73 juta orang. Walau demikian, persentase keseluruhan hanya sekitar 27 persen dari total penduduk. Walau sedikit tetapi populasi yang cukup banyak untuk pengguna smartphone di suatu negara. Dengan pengguna smartphone yang banyak ini, masyarakat Indonesia harus memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan smartphone agar dapat memilih yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.

Platform Youtube sangat populer untuk berbagai kalangan usia dan dari berbagai latar belakang, baik itu pendidikan dan juga pekerjaan. Youtube memberikan keleluasaan dalam berkreasi dan menciptakan branding terhadap apa yang akan kita bagikan kepada orang banyak. Salah satu channel Youtube yang informatif mengenai perkembangan seputar smartphone atau gadget adalah Gadgetin. 

Kanal Youtube Gadgetin sudah ada sejak Desember 2014 silam dan masih aktif dan memiliki banyak sekali penggemar. Memiliki sekitar 7,12 juta subscriber adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Memiliki pembawaan yang baik dan bersahabat, juga didukung dengan visualisasi yang baik menjadi poin utama dalam perkembangan kanal Youtube ini.

Kanal Youtube Gadgetin berfokus pada review gadget baik itu smartphone, smart TV, laptop, smart watch, bahkan sampai komputer. Secara tidak langsung kanal Gadgetin memberikan informasi mengenai pendapat, review, dan juga perkembangan dunia gadget saat ini. Tidak hanya itu, tetapi juga memberikan rekomendasi bagi para pengikutnya untuk memilih gadget apa yang pantas dan sesuai kebutuhan. Tidak sedikit dari pengikutnya merasa terbantu dan mendapatkan gambaran yang pantas untuk gadget. Sehingga dapat dikatakan kanal Gadgetin sudah memiliki pengaruh yang besar dan branding yang kuat.

Dapat dikaitkan dengan sebuah teori dalam komunikasi yakni teori informatif. Teori informatif erat dengan model Shannon dan Weaver. Model Shannon dan Weaver (dalam Cindy, Achluddin & Tri Yulianti, 2018) mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan. Sumber informasi mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan.

Kanal Youtube Gadgetin memiliki unsur informatif di dalamnya. Proses komunikasi yang terjadi berlangsung dengan melalui media sebagai saluran yang digunakan untuk mengirim sinyal atau pesan ke penerima pesan. Kanal Youtube Gadgetin berlaku sebagai sumber informasi. Konsep Shannon dan Weaver adalah gangguan yakni setiap stimulus dan pesan. Selain itu juga dapat diketahui kekuatan informasi dan pesan di dalam pesan untuk mengubah sikap dan perilaku.

Bentuk komunikasi yang digunakan oleh kanal Youtube Gadgetin adalah komunikasi elektronik dengan menggunakan platform media sosial yang berbasis internet. Pesan yang disampaikan berjalan melalui beberapa tautan sinyal dan saluran sebelum mencapai tujuan akhir ke penerima pesan. Gangguan dapat terjadi kapan pun dan dimana pun dalam sistem transmisi yang cukup kompleks. Oleh karena itu saluran harus memiliki redudancy yang cukup. Redudancy menurut Littlejohn (2009) adalah ukuran dari prediktabilitas dalam suatu sistem dan merupakan kebalikan dari informasi.

Kapasitas saluran diperlukan untuk melihat informasi maksimum yang dapat dikirim melalui sebuah saluran dalam waktu tertentu. Transmisi pesan akan efisien bila jumlah informasi yang tidak melebihi kapasitas saluran. Dapat dilihat bahwa platform Youtube memiliki sistem yang baik dan kapasitas yang mumpuni. Melihat banyaknya video dan durasi yang ada. Sehingga informasi yang diberikan bergantung pada subjek yang memberikan informasi. 

Kanal Youtube Gadgetin memberikan informasi yang sangat tepat karena dapat dibuktikan dengan jumlah pengikut yang banyak, sehingga dapat mempengaruhi pola pikir dan keinginan serta wawasan mengenai informasi gadget. Informasi yang diberikan juga dengan pembawaan yang jelas dan dengan audio visual yang baik, menambah nilai bahwa sudah berperan aktif dalam penginformasian dan proses komunikasi.

Daftar Pustaka

  • Indrawan, Jerry, Efriza & Anwar Ilmar. (2020). Kehadiran Media Baru (New Media) Dalam Proses Komunikasi Politik. Medium Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau. Vol 08, No 01.
  • Tohari, Hamim, Mustaji, & Bachtiar S Bachri. (2009). Pengaruh Penggunaan Youtube Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol 7, No 1.
  • Aji, Rustam. (2010). Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwa dan Komunikasi Menyongsong Era Digital. Islamic Communication Journal. Vol 01, No 01.
  • Rohmawati S, Cindy Imelda, Achluddin Ibnu Rochim, Tri Yulianti. (2018). Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Terhadap Konsep Diri Julianto Eka Putra. Jurnal Representamen. Vol 4, No 01. 
  • Morissan. (2013). Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana (Divisi dari Prenamedia Group).
  • Wahyuni, Hermin Indah. (2013). Kebijakan "Media Baru di Indonesia (Harapan, Dinamika, dan Capaian Kebijakan "Media Baru" di Indonesia). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Abraham Herdiyanto. (2019). 10 Negara Ini Punya Jumlah Smartphone Terbanyak di Dunia!

https://www.idntimes.com/tech/gadget/abraham-herdyanto/negara-dengan-jumlah-pengguna-smartphone-terbesar/1

  • Rakha Fahreza Widyananda. (2020). 10 Macam Media Sosial yang Paling Sering Digunakan Oleh Orang Indonesia.

https://www.merdeka.com/jatim/10-macam-media-sosial-yang-paling-sering-digunakan-oleh-orang-indonesia-kln.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun