Empati merupakan domain rasa. Rasa jika aku menjadi atau berada dalam posisi dia. Dalam kasus ini wujud empati adalah jika aku menjadi Rhoma Irama. Empati harus dilatih, karenajika tidak rasa itu bisa mati. Mungkin kita kecewa dengan  seseorang, tetapi dengan upaya menempatkan diri sebagai orang tersebut dapat melatih kepekaan. Lemahnya empati, karena kita seringkali menempatkandiri sebagai hakim. Hakim yang memutuskan  tentang apa yang terjadi dalam setiap kasus. Hakim  yang berposisi sebagai ahli dan  independen.
Pada akhirnya, kita bukanlah  hakim. Hidup bukanlah  pembuktian idealitas, hidup adalah perjalanan realitas. Hidup bukanlah pencapaianmaksimum goals, tetapi lebih kepada penerimaan apa yang telah diberikan. Rhoma Irama meru[akan contoh kecil tentang bahasa rasa, karenanya pakailah pikiran rasa, bukan pikiran rasio semata.
Khusus untuk kasus narkoba. Seyogianya, narkoba menjadi musuh bersama, sehingga orang yang menjadi korban narkoba haruslah ditemani, bukan dimusuhi. Tak perlu ada pemberian  stigm  kepada artis atau siapapun, karena narkoba  dapat disalahgunakan  oleh siapa saja, hakim, dosen, polisi, politisi. Ridho hanyalah  korban, begitu juga dengan Rhoma Irama. Serendah-rendahnya peran kita dengan tidak membebani Ridho dan Bang Haji. Kita tunggu lagu-lagu bang haji berikutnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H