Kalau kupakai teori
Susah sekali kujelaskan apa itu kompetensi
Kalau kupakai definisi
Susah sekali kudapat kalimat yang mumpuni
Karenanya  kusampaikan saja melalui bait-bait ini
        Kompetensi i tidak hanya urusan mengatasi
        Melainkan juga mencermati
        Ia bukan semata mampu berdiri
        Tetapi ia juga mampu bangun sendiri
Kompetensi tidak sama dengan skill (keterampilan)
Karena skill hanya bicara perbuatan
Kompetensi juga menyangkut pembawaan
Karenanya kompetensi tidak hanya keluaran
        Skill mampu menjawab satu keadaan
        Kompetensi  menjawab satu kehidupan
        Skill menghadapi dalam suatu persoalan
        Kompetensi menghadapi suatu kenyataan
Kata orang  ada hard dan soft Competency
Keduanya bukanlah  saling berganti
Namun keduanya saling mengisi
Hard tanpa soft menjadi kurang bergigi
Hard tanpa soft menjaid kurang mandiri
        Yang hard untuk mengatasi kenyataan lapangan
        Yang soft untuk mengkondisikan kenyataan keperibadian
        Yang hard untuk menciptakan jawaban
        Yang soft untuk menyiapkan diri agar siap memberikan
Soft Competency terkait kualitas diri
Karena kualitas sangat dipengaruhi hati
Soft Competency terkait syarat dan kondisi
Karena  keluaran bergantung dari sumber diri
        Soft competency tidak dapat diintervensi
        Karena ia menyangkut kemerdekaan yang hakiki
        Yang lain hanya mempengaruhi
        Itupun kalaupun mereka membuka diri
        Soft Competency tidak dapat diimitasi
        Karena ia harus memiliki konsistensi
Soft competency bukan soal lulus perguruan tinggi
Karena sekolahnya ada di setiap jengkal bumi
Soft competency tidak dapat diajari
Tetapi dapat dipelajari
        Soft competency bukanlah ilmu pasti
        Melainkan campuran rasa dan naluri
        Soft Competency tidak untuk diuji
        Melainkan untuk diamalkan dalam hari
Soft competency tak dapat diukur dari instrumentasi
Melainkan melalui interaksi
Soft competency tak dapat disertifikasi
Karenanya berhentilah melabeli
        Walaupun demikian, soft competency dapat dikenali
        Melalui kemampuan mengendalikan diri
        Melalui kekuatan akal budi
        Melalui sikap dan perbuatan sehari-hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H