Mohon tunggu...
Muhh.Guntur Budiawan
Muhh.Guntur Budiawan Mohon Tunggu... -

M.Guntur Budiawan\r\nLahir:Ternate(MALUT) 06, januari \r\nHoby:Membaca,Menulis,Wisata\r\nsaat ini saya aktif menulis di kolom media lokal maluku utara dan jawa timur\r\ncita-cita saya: ingin menjadi seorang Wartawan yang Loyalitas tetapi sayang keinginan saya belum tercapai semoga ada yang membuka lowongan untuk saya, HUb saya : 082143726567 online Email atau Skype :guntur_budiawan@ymail.com . berteman dengan anda adalah nikmat bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MENGEMAS"TERNATE" , DULU DAN KINI

21 Juni 2011   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:18 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari Timur Indonesia tepatnya di Pulau kecil sebelah utara  yakni  kota Ternate Provinsi Maluku Utara yang secara geografis sebelah utara berbatasan dengan laut cina selatan dan philipna ,timur laut  berbatasan dengan samudra pasifik l .Maka secara garis besar Maluku Utara/Kota Ternate menjadi salah satu gate  (pintu masuk )  indonesia dalam regional pasifik.

kesempatan ini saya mengemas sambil bercerita kembali mengenai Ternate yang berjaya melalui rempah-rempah(cengkih & pala) hingga saat tumbuh kembangnya ternate kini yang kejayaanya terdegrasi oleh pengaruh moderen .

Secara Historisnya Ternate  (Provinsi Maluku Utara) pada tahun 1257 telah berdiri kerajaan Islam yakni

sy photo:keraton kesultanan Ternate (tahun 1257 s/d Sekarang)

kesultanan Ternate (Bab Mashur Malamo Sultan I ) .Kesultanan Ternate pada ke 13 sampai abad ke-17 memiliki peran penting di kawasan timur Indonesia .Hingga saat bangsa persia dan gujarat dari Asia datang ke ternate menyebarkan agama, namun di kala itu Ternate telah mengenal islam sufi dan Suni .

Terlepas, Pada tahun 1521 Ternate adalah kota yang paling di cari dan paling di buru bangsa Eropa yakni portugis spanyol dan belanda (tahun 1601) .Apa yang dicari?? di cari adalah Rempah-Rempah (cengkih dan Pala) .Sebelum bangsa Eropa datangi ternate ,sultan Bayanullah (tahun 1500-1521) " bermimpi jika akan di datangi sebuah kelompok" dan datanglah portugis yang terdampar di kepulauan Banda maka Pak sultan langsung menyuruh para kapita untuk menjemput dengan maksud para bangsa portugis akan membeli hasil dagang rakyatnya dan rakyat menjadi makmur . Akan tetapi pasukan portugis membuat kekejaman pada masyarakat Ternate .(sumber sejarah :cerita dari pak asrsad tolloku)

Cerita rempah-rempah : Pada Masa abad 15 rempah-rempah atau cengkih dan pala bak Emas balok . Semua bangsa memperebutkan untuk mendapatkan rempah-rempah tersebut karna Ternate merupakan satu-satunya kota dengan cengkih terbaik . ini terbukti dengan adanya cengkih afo "salah satu tanaman cengkih tertua di Dunia" yang berumur ratusan ribu tahun .

Pada massa abad ke 15 sampai abad 17 masyarakat ternate telah mengenal ekonomi perdagangan dan Ternate semakin berkembang Hingga datangnya belanda pada abad 16 masyarakat ternate kembali di monopoli .

Masa lampau : Ternate sangat kental dengan adat dan budayanya masyarakyatnya pun diwajibkan berpakaian secara islami  dalaam kemasan mengikuti "Adat Se-Atorang".  Ternate sudah kenal dengan perdagangan yang di bawah oleh pedagang dari persia dan bangsa arab dari cerita historisnya ternate di atas anda dapat menyimpulkan keadaan ternate saat itu seperti apa . berikut photo jaman dahulu ternate  yang bisa saya sahre:

Masa Kini : Ternate hanya tinggal cerita . sejarah kejayaan ternate pada massa itu terdegradari olehberbagai persoalan bangsa yang di alami oleh  daerah dan Negara kita .

Sisa-sisa bukti sejarah masih berada di atas tanah Ternate dengan kondisi yang sangat prihatin .Jika kita mengingat sejarah maka masyarakat Ternate akan kembali ke masa kejayaanya .

Pulau Ternate hanya 45 Km jika ingin mengelilinginya ,di tempuh dengan kendaraan bermotor R2 atau R4 .Wajah Ternate kini  semakin berubah dan  sudah dihiasi oleh berbagai pertokoan moderen dan taman-taman kota. perkembangan jaman sepertinya membuat masyarakat pun demikian berubahnya .Bangunan tua hanya beberapa saja yang di pertahankan semuanya sudah lebur tertindis oleh pertokan dan rumah warga (kasian juga ya). Masyarakat kini sudah tidak perduli dengan rempah-rempah .Masyarakat hanya berbondong memperoleh kekayaan dengan cara mereka sendiri entah hitam maupun putih .

berikut photo yang bisa saya publik'kan ke anda :

saya photo

*Photo 2 jaman . di atas pada tahun 1920 |photo kedua pada tahun 2011| Saya  ambil dengan viev yang sama .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun