Mohon tunggu...
Guntur Purnama Putra
Guntur Purnama Putra Mohon Tunggu... Programmer - penulis di waktu senggang

saya merupakan seorang pria berumur 23 tahun saat ini menulis ada hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Kelompok 58 Universitas Budi Luhur Membangun RW 12 Kelurahan Duri Pulo

15 Februari 2022   20:35 Diperbarui: 15 Februari 2022   20:42 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbudi luhur pada diri sendiri dan lingkungan

 Semakin hari sikap manusia semakin buruk baik itu pikiran atau tindakan dikarenakan banyaknya factor seperti lingkungan, keadaan dibesarkan, dan juga diri sendiri. Beberapa hal dapat diperbaiki agar kualitas sikap kebudi luhuran dapat meningkat baik pada diri sendiri ataupun lingkungan sekitar.

Pada diri sendiri sikap kebudi luhuran adalah bagaimana kita berprilaku dan berpikir. Sementara itu pada lingkungan adalah bagaimana kita merawat lingkungan di sekitar kita tanpa mengotori atau mencemarinya. 

Dua hal ini sangat penting dalam kehidupan karena akan mempengaruhi kualitas hidup kita semua. Bila tidak memiliki kebudi luhuran pada diri sendiri dan lingkungan maka celakalah kehidupan kita karena sikap kita bisa merugikan lingkungan, orang lain maupun diri sendiri.

Kurangnya sikap kebudi luhuran pada diri sendiri membuat seseorang dapat menjadi kasar dan cenderung tidak mempedulikan orang lain. hal ini akan berpengaruh bagaimana tingkat kebahagiaan masyarakat pada suatu lingkungan menjadi menurun dikarenakan sikap yang buruk terhadap masyarakat tersebut.

Disisilain kurangnya sikap kebudi luhuran pada lingkungan menyebabkan lingkungan hidup menjadi buruk dan juga dapat mudah tercemar, hal ini menyebabkan hunian masyarakat menjadi buruk dan menyebabkan berbagai macam masalah dalam kehidupan sehari-hari terutama di tempat yang telah tercemar tersebut. Sebagai contoh limbah dapur yaitu minyak jelantah yang dibuang sembarangan ke tanah dapat menyebabkan tekstur tanah rusak, kering, atau berlendir yang membuat tanah tidak bisa ditamani tanaman dan berakibat tanah menjadi tandus.

Untuk itu KKN Budi Luhur Kelompok 58 berfokus untuk menyebarkan sikap kebudi luhuran baik sikap maupun dengan lingkungan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan seperti membantu kegiatan masyarakat melakukan cuci kaki ibu masal yang dihadiri oleh 500 pasangan ibu dan anak, pengolahan limbah dapur, pembuatan taman baca berbudi luhur dan juga budidaya tanaman herbal yang dapat bermanfaat pada kehidupan sehari-hari.

Dari beberapa hal tersebut dipilih juga lokasi KKN diwilayah Jakarta yaitu RW.12 Kelurahan Duri Pulo yang menjadi target utama KKN kali ini. Diharapkan juga KKN kali ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat yang berada dan bertempat tinggal di lokasi tersebut.

Dosen Pembimbing : Said, S.E., M.M

Kelompok 58 :

  • 1811502770 / Guntur Purnama Putra
  • 1811500204 / Galih Rizky Fahrezi
  • 1811500246 / Try Bagas Kurnia
  • 1831501703 / Tavira Syadza Imani
  • 1831500754 / Novia Putri Purwaningtyas
  • 1731501563 / Rizaldy Rizky Anwar
  • 1843500461 / Ahmad Ramdani
  • 1811502622 / Achmad Choirul Imamudin
  • 1871503031 / Muhamad Faiz Razaq. N
  • 1871501225 / Nico

Lokasi : RW.12 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, DKI Jakarta.

Jenis Kegiatan :

  • Membantu Kegiatan Masyarakat Duri Pulo Dalam Memperingati Hari Ibu

Kegiatan ini bermaksud membantu pelaksaanaan kegiatan masyarakat dalam memperingati hari ibu di Jalan Setia Kawan Raya RT.01/RW.12 Kelurahan Duri Pulo. Kegiatan tersebut akan melaksanakan cuci kaki ibu masal yang direncanakan akan dihadiri oleh 500 pasang ibu dan anak serta diliput beberapa media berita dalam pelaksanaannya.

  • Rumah Baca Berbudi Luhur

Rumah baca berbudi luhur dilakukan di Masjid Miftahussalam Jalan Setia kawan Ujung, NO.4,RT.13/RW.12, Duri Pulo. Kecamatan Gambir, DKI Jakarta. Pembuatan rumah baca dilakukan dengan memberi rak buku, 30 buku anak dan karpet. Setelah diberikan langsung ditata dan disusun hingga menjadi rumah baca bersama dengan anak-anak RW.12 Kelurahan Duri Pulo.Setelah pembuatan rumah baca anak-anak yang ikut membantu bersama-sama melakukan kegiatan mewarnai di Masjid Miftahussalam.

  • Mengolah Limbah Dapur

Pengolahan limbah dapur bermaksud untuk mengajari anak-anak RW.01 Kelurahan Duri Pulo mengolah minyak jelantah menjadi lilin dengan paraffin dan juga aroma terapi. Penbuatan lilin tersebut dihadiri oleh kurang lebih 20 anak-anak dan juga dilaksanakan di balai RW.12. Kegiatan tersebut juga diisi dengan kuis cerdas cermat yang berhadiah untuk anak-anak

  • Budi Daya Tanaman Herbal

Penanaman tanaman herbal di lingkungan RW.12 Kelurahan Duri Pulo. Penanaman tanaman herbal tersebut dimaksudkan untuk mengajari anak-anak RW.12 Kelurahan Duri Pulo cara melakukan budidaya tanaman herbal serta mengetahui manfaat masing-masing tanaman tersebut beserta cara mengolahnya. Adapun tanaman herbal yang ditanam berupa binahong, jahe dan bawang dayak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun