Sebenernya cukup terlambat saya baca novel Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Toer ini. Â Tapi sebenarnya saya bersyukur membacanya sekarang. Karena novel ini kalau saya baca saat mahasiswa dulu , sekitar 30 tahun lalu , saya hanya bisa memaknai nya cuma pinggiran nya saja. Â
Karena novel ini harus dipahami dan dinikmati dengan daya imajinasi luas. Ringan secara alur cerita ,tapi sangat dalam secara arti. Â Kadang tiap bab , kita harus merenung dan memikirkan apa yang terjadi dalam novel ini dan apa maksud dari sang Penulis .Â
Setelah trailer resmi film ini keluar ,saya langsung nonton di YouTube.Â
Yang jadi catatan saya , yang punya pengalaman , sejak 40 tahun lalu kerap nonton film  , setelah lihat video ini dan trailer resmi nya :Â
* Peran Nyai Ontosoroh mestinya  Ayu Laksmi .  Berparas ayu dan cerdas.  Kalau...Ine Febriyanti terlalu cantik dan berwajah indo. Ini  Melenceng dari karakter di novel. Buyar semua imajinasi. Â
* Untuk Iqbal sebagai Minke , mestinya pakai dubber yang suara aksen Jawa.  Roy Marten dulu juga gitu. Karena film nya film modern. Aksen bicara  asli Roy Marten terlalu jawa. Untuk film film nya saat itu yang tema situasi modern ,mungkin dirasa kurang mengena.Â
*Justru saya acungi jempol adalah pemeran Annelis..yaitu Mawar . Akting nya "gila". Sesuai karakter di novel. Terutama gesture , sorot mata dan wajah polosnya.  Wajah nya juga jelas  indo. Sesuai gambaran karakter tokoh ini di novel. Bagian Casting nya berhasil untuk 1 tokoh sentral ini. Â
Dulu Teguh Karya , sukses garap film klasik perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Semoga ini bisa dilanjutkan oleh  Hanum Bramantyo. Sukses selaluÂ
Can't wait to watch this movie !Â
I can't wait to watch Mawar Acting !Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H