Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kenapa Jokowi Memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres?

12 Agustus 2018   10:49 Diperbarui: 12 Agustus 2018   11:12 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Orang kaget dengan keputusan Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Karena nama Mahfud MD yang lebih terdengar nyaring sebagai calon kuat. 

Dan ternyata benar , Jokowi janjikan kejutan. Semua terkejut dan banyak kurang sreg dengan pilihan ini. Tapi pilihan cawapres ini hak dan kewajiban Jokowi dalam mencari dan memilih pasangan dalam bekerja nantinya. 

Saya termasuk yang benci kaget kelamaan. Dan bagi saya itu pilihan yang masuk akal. 

Analisa nya adalah , pertama dan utama ,  Jokowi sering berdialog secara pribadi dan kedinasan dengan beberapa orang tokoh selama 4 tahun ini.  Termasuk yang paling sering adalah berdialog dengan Ma'ruf Amin. 

Di saat Jokowi sedang berada dalam puncak kesulitan dalam kapasitas nya sebagai presiden , salah satunya , saat demontrasi besar di depan Istana ? Atau saat Jokowi dan keluarga nya di fitnah di media ? 

Disaat saat seperti itu , Jokowi tidak butuh saran dari siapa siapa . Jokowi hanya butuh istighfar dan diputuskan sendiri apa kehendak nya dari hati nurani nya sendiri. 

Dengan keputusan keputusan penting seperti itu , yang lahir secara hubungan batin yang bersih ,tulus dan ihklas dengan sang maha besar Allah SWT, maka yang bisa membantu adalah sosok teman baik sekaligus  yang dituakan. Yakni seorang seperti Ma'ruf Amin. 

Dari segi keputusan , saya termasuk paling yakin , kalau semua keputusan penting adalah di tangan Jokowi sendiri.  Bukan tekanan oleh siapapun. Entah wapres nya , menteri nya atau partai pendukung nya. 

Dalam berduet kerja dengan Ma'ruf Amin , nantinya tidak akan ada perdebatan seru. Semua saling ihklas dan lepas. 

Jokowi yang sedari dulu anti korupsi , dan Ma'ruf Amin yang di usia sangat matang , apakah masih butuh materi ? Setelah dalam perjalanan hidupnya semua sudah teralami. 

Jokowi kelihatannya akan benar benar khusyuk bekerja. Di temani wapres nya yang tenang dan melindungi. Di kerubungi menteri menteri yang pintar , cekatan dan jujur. Di dukung oleh parpol parpol koalisi yang kompak dan sejalan. Di kawal oleh Tni dan Polri yang kuat dan profesional. 

Ini ibarat jalan tol menuju arah Indonesia adil sejahtera. Amin 

Tapi , tulisan di atas ,dengan catatan , atas kehendak Allah SWT , Jokowi terpilih lagi sebagai presiden. 

Dan saya termasuk berdoa , cukup 2 periode. Jangan nambah lagi. Sekarang mulai di disiapkan tokoh tokoh baru pengganti Jokowi. Kalau bisa lebih baik lagi. 

Negara kesatuan Ri di miliki oleh Rakyat dan bangsa RI. Mari kita punya kuasa memelih presiden yang mau kerja capek untuk rakyat banyak.  Yang punya negara RI ini . 

Kemana Jokowi setelah 2 periode menjadi presiden ? Masih banyak yang bisa di lakukan oleh Jokowi untuk bangsa dan dunia. Tidak harus jadi presiden . Bisa jadi dewan penasehat bangsa , atau bahkan jadi sekjen PBB.  Kapasitas Jokowi diatas semua itu   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun