Bismillahirohmanirohim. Jika kita sabar dan menerima apa yang terjadi pada kita, insyaAllah itu yang terbaik dari Tuhan kepada kita. Contohnya adalah kejadian pada diri saya yang tidak jadi bagian dari kecelakaan yang menimpa teman-teman kami, sepulang dari dinas dari luar kota, menginap dua malam. Sedianya aku yang rencananya ikut tim tersebut. Tapi entah apa yang terjadi, aku ternyata tidak jadi diajak ikut, dan justru teman baru di kantor yang ikut perjalanan dinas tersebut. Namanya Yudi.
Sampai suatu malam (sehabis Isya) aku menerima SMS sbb:
"Mas Gunawan apa kabar? Ini Yudi,"
"Alhamdulillah msh Islam dan sehat...pa kabar Yud?"
"Kena kecelakaan mas, aku"
"Musibah"
(karena memang belum ada nama kontak, aku jadi bertanya-tanya....bener gak ya kabar ini?)
"Maaf ini Yudi yg mana?"
"Yudi XXXX....whuaaaa ngga di save hiks,,,"
"Ada 2 Yudi dr XXXX..sori aku ganti hp...address ga bisa ditrsfr"
"Oww Yudi yg baru joint pak...hehehe"
Aku langsung telepon. Memastikan. Ternyata benar adanya, teman-teman terlibat tabrakan beruntun di jalan tol. Namun alhamdulillah, keadaannya tidak ada yang terluka. Hanya mereka pada shock berat.
Dari kejadian ini saya berpikir mendalam. Saat saya tidak jadi diajak serta sebenarnya saya bertanya-tanya dalam hati. Kenapa? Dan mengapa tidak ada seorang teman yang menginformasikan bahwa saya tidak jadi diajak ikut serta? Semua diam. Sepertinya saya dilupakan. Namun demikian, saya menyalami mereka yang akan melakukan perjalanan dinas ke luar kota tersebut saat akan berangkat. Hingga kabar kecelakaan itu saya terima.
Saya akhirnya sadar dan meyakini bahwa ini adalah bentuk anugerah Allah yang harus disyukuri. Saya bisa menikmati hari libur bersama keluarga (perjalanan dinas itu dilakukan saat hari libur). Bersyukur pula karena teman-teman ternyata tidak mendapat luka yang serius.
Apa yang terjadi pada kita saat ini, bagaimana pun itu. Mari kita syukuri. Yakini itu adalah yang terbaik dari Allah subhanahuwata'ala. Rencana Allah itu indah, dan kita tidak mampu untuk mengetahui sebelum terjadi.....
Semoga menginspirasi.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H