Mohon tunggu...
Gunawan Sriwibowo
Gunawan Sriwibowo Mohon Tunggu... profesional -

Insan biasa yg mencoba berbagi hal2 melingkupi kita walaupun kecil namun insyaAllah ada manfaatnya.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Percaya Ramalan Sama Saja Makan Daging Babi?

3 Januari 2011   07:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Yahhh....  itu sih sama saja memberi daging babi ke orang lain...." Saya menganggapnya begitu karena sama-sama haramnya (sesuai ajaran dalam agama Islam).  Percaya ramalan berarti percaya pada selain Tuhan, karena yang tahu hal-hal gaib itu hanya Allah semata.  Percaya ramalan sama saja artinya mempersekutukannya. Anda sudah tahu bukan risiko mempersekutukan Tuhan...?

Memberi orang lain daging babi yang haram, walaupun ditambahin pesan "dimakan boleh, tidak dimakan juga ndak papa" rasanya tak beda jauh dengan mengirim/memfoward ramalan kepada orang lain yang diberi pesan "percaya boleh, tidak juga boleh".  Apalagi jika itu adalah tentang ramalan dengan kartu tarot lah, menghadirkan para abnormal, lalu direlay oleh staisun televisi, betapa meluasnya penyebaran daging babi itu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun