"Yahhh.... itu sih sama saja memberi daging babi ke orang lain...." Saya menganggapnya begitu karena sama-sama haramnya (sesuai ajaran dalam agama Islam). Percaya ramalan berarti percaya pada selain Tuhan, karena yang tahu hal-hal gaib itu hanya Allah semata. Percaya ramalan sama saja artinya mempersekutukannya. Anda sudah tahu bukan risiko mempersekutukan Tuhan...?
Memberi orang lain daging babi yang haram, walaupun ditambahin pesan "dimakan boleh, tidak dimakan juga ndak papa" rasanya tak beda jauh dengan mengirim/memfoward ramalan kepada orang lain yang diberi pesan "percaya boleh, tidak juga boleh". Apalagi jika itu adalah tentang ramalan dengan kartu tarot lah, menghadirkan para abnormal, lalu direlay oleh staisun televisi, betapa meluasnya penyebaran daging babi itu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H