Pagi itu, bosku yang cantik dan dikenal energik menjaga penampilannya (fisik dengan rajin aerobik, penampilan dengan pakaian modis) menghampiri mejaku dg wajah 'sumringah'. Setelah ku tatap, ia mau berkata-kata, tapi tak jadi. Akhirnya ia hanya memberikan kode dengan matanya yang selalu berbinar itu dan kata singkat "Goen.. sini..." Maksudnya mengajakku untuk ke ruangannya yang ada di belakang mejaku. Aku pun segera mengikutinya, karena jarang-jarang beliau memanggil ke ruangannya.
Setelah bertanya ini itu tentang teman baru yang bergabung dalam timku, dan terjadi percakapan lumayan seru, dia mulai menyambut antusias ketika aku mengutarakan persetujuan atas kepindahan ke gedung baru (sebagaimana telah dimintanya beberapa waktu yang lalu.....). "Oke bu... akan saya persiapkan meja dan berbagai keperluan lainnya untuk kepindahan dengan segera," kataku.
(Sampai di sini maksudku tercapai ndak ya? untuk membuat pembaca penasaran?......lewat judul dan intro tersebut...... hehehehe...)
Hari itu Jumat, 7 Januari 2011, aku dan 2 temanku (yang baru) dalam tim sibuk pindahan ke gedung baru. Aku sendiri akhirnya ndak bisa bantu-bantu angkut2 barang karena "ditarik" untuk meeting acara yang akan berlangsung tak lama lagi. Repot dan capai fisik? Rasanya ndak masalah.... Yang lebih capai mungkin perasaan dan hati. Apa pasalnya?
"Mas Goen ini .. bolak-balik.. bolak balik aja kerjanya..... Ngerepotin orang IT pasang kabel, dan teknisi pasang kabel telepon," celoteh seorang teman di "ruang kerja lama tapi baru" gedung baru kami. Lumayan berteriak sihh... sehingga teman seruangan yang lebar itu (hampir 50 orang lebih) mendengarnya......
Aku sih cuma ketawa-ketiwi sambil bilang " Iya nih kayak seterikaan aja ya.... Hehehehe" Aku sadar sesadar-sadarnya... teman-teman lamaku akan berkomentar seperti itu... Dalam 3 bulan aku pindah gedung (kantor) 2 kali. Dari gedung baru -- kembali ke gedung lama (pusat) -- ehhh kembali lagi ke gedung baru (saat ini).
Dua hari menjelang lebaran bulan Oktober 2010 yang lalu saya diminta bosku pindah ke kantor pusat (gedung lama). Selain merasa berat (karena harus pindahan saat sedang berpuasa), banyak yang mempertanyakan kepindahan aku (dan tim) bersama 2 orang temanku itu ke gedung lama. Karena banyak hal.
Diantaranya adalah, tim kami menjadi jauh dari klien (internal, karena klien di sini adalah bagian/dept lainnya di perusahaan yang sama) yang sebenarnya sudah dalam satu gedung (gedung baru). Dan gedung baru ini memang sedang direnovasi untuk menampung semua karyawan yang ada di gedung lama, dalam waktu yang tidak terlalu lama, sekitar bulan Februari atau Maret 2011.
Sejak kepindahan ke gedung lama ini, pekerjaan lumayan menjadi kurang bisa terkoordinasi dengan baik. Selain karena jarak, juga karena keberatan 2 temanku (yang lama) membuat mereka menjadi agak kurang bersemangat dalam bekerja. Ujung-ujungnya kedua temanku itu akhirnya resign. Dan tinggal aku sendiri di gedung lama...
Entah karena apa, aku diberikan tanggung jawab untuk merekrut, 2 orang teman baru, untuk mengganti 2 temanku yang lama. Aku pun jalani tugas itu. Walaupun selama ini berpindah-pindah itu, relatif kosong pekerjaan tiap harinya.... Ada yang bilang dan aku sendiri pun setuju, aku sempat "lontang-lantung" antara kantor lama dan kantor baru....
Aku tetap easy going. Biasa saja. Tak terlalu memikirkan akibat dan bagaimana bos bersikap dan berlaku pada kami semua (anggota tim). Bahkan aku bisa sedikit konsentrasi ke Kompasiana ini.... Hehehehe... Nggak ada rotan, akar pun jadi...!
Tak berselang lama, aku pun dah dapat 2 teman baru untuk tim. Namanya Inggrid Artha Tobing dan Panji Kusumoagung. Lebih muda. Dan lebih bersemangat untuk berkerja dalam tim. Betapa senangnya aku. Meski aku didaulat membimbing mereka berdua, tapi aku perlakukan mereka sebagai teman. Aku layani. Bahkan segenap fasilitas yang mereka butuhkan, aku perjuangkan untuk bisa terpenuhi. Lemari file pun saat mereka butuh, aku relakan lemariku untuk dipakai.
Secara perlahan tapi pasti, ritme kerja dapat kami stabilkan. Bahkan dalam kesibukan kepindahan kami bertiga ke gedung baru hari ini, kami sempat menyelesaikan Kami terbiasa dengan target harian dan mencatat segala aktivitas (kerja) setiap hari.... Klien yang sebelumnya sempat menjauh dan menurun intensitas komunikasinya, pun perlahan berbalik ke kami dan mulai berkomunikasi intens kembali.
Dalam waktu sejenak, ku termenung dan berpikir, kira-kira apa ya yang membuat tim ini menjadi lebih solid? Mungkin prinsip just do it! yang aku pegang dan mulai aku tanamkan juga kepada kedua teman baruku dalam tim. Apa yang bisa saya lakukan, lakukan saja.
Tak perlu mengeluh. Tak perlu menolak meskipun load pekerjaan kita sangat tinggi, apalagi jika memang tugas itu adalah tugas tim kita. Jangan pedulikan omongan negatif orang. Justru jadikan pemacu semangat untuk memberikan yang lebih baik lagi.
Semoga aku menemukan kembali performa terbaik dengan 2 teman baru dalam timku ini..... di gedung yang baru, mulai tahun baru 2011, dengan semangat dan niat yang baru...... Ayo bersemangat untuk berHIJRAH...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H