Mohon tunggu...
Gunawan Sriwibowo
Gunawan Sriwibowo Mohon Tunggu... profesional -

Insan biasa yg mencoba berbagi hal2 melingkupi kita walaupun kecil namun insyaAllah ada manfaatnya.....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyuluh (Petani) Bisa Terkelabui?

16 September 2010   00:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:13 3268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau pernah kuliah di bidang pertanian, puluhan tahun lalu, ternyata ilmu yang seperti saya uraikan ini baru saya dapat setelah bekerja dan berinteraksi langsung dengan para petani dan orang-orang yang peduli dengan petani.  (Entah... kalau saat itu saya lagi tdk masuk kelas... hehe) Pengetahuan ini kiranya bermanfaat dan bisa menjadi pemicu semangat kita untuk terus memberi yang terbaik bagi para petani. Inilah Seri Kedua dari tulisan berjudul "Petani Menangis Karena Asal Semprot".

Tanaman bisa dilihat apakah kekurangan gizi (sebutan unsur hara) atau tidak dengan cara melakukan analisis jaringan tanaman. Hasil analisis itu sangat berguna dalam memberikan rekomendasi pemupukan. Penambahan unsur hara tertentu akan berkorelasi dengan pertumbuhan tanaman. Jika memang tanaman Kekurangan maka jika ditambah akan responsif. Jika Transisi, maka: jika ditambah respon berkurang. Jika Kecukupan, maka penambahan unsur hara tidak menambah hasil. Jika kelebihan, maka jika ditambah justru kelebihan/keracunan. Masing-masing unsur hara memiliki batasan/kisaran yang berbeda-beda.

Tapi sebenarnya kekurangan unsur hara bisa dideteksi sederhana dengan mengamati gejalanya. Gejala kekurangan unsur hara diantaranya adalah:

a) Perubahan warna daun, b) Pertumbuhan terhambat, c) Kerontokan buah, d) Busuk buah (blossom end-rot), e) Kerebahan.

Dengan memahami gejala-gejala kekurangan unsur hara itu, maka kita tidak akan bingung untuk melakukan antisipasinya. Apalagi harus lalu menyemprot dengan insektisida.

NITROGEN (N)

Bentuk tersedia : NO3- dan NH4+ (pupuk : urea, ZA)

Fungsi:

- bahan pembentuk asam amino, protein, klorofil & enzim,

- sangat dibutuhkan dlm pembelahan & pembesaran sel (pertumbuhan vegetatif: batang besar-panjang, daun lebat).

Gejala kekurangan N :

- Khlorosis ujung daun tua.

- Daun tua kekuningan/hijau muda.

FOSFOR (P)

Bentuk tersedia : H2PO4- & HPO42- (pupuk : SP-36, rock fosfat)

Fungsi:

- pembentukan ATP, DNA, RNA, fosfolipid, pitin (cadangan makanan dalam benih)

- (pembentukan bunga, buah, akar).

Gejala kekurangan P :

- Daun tua hijau gelap atau coklat/kemerahan.

KALIUM (K)

Bentuk tersedia : K+ (pupuk : KCl, ZK / K2SO4)

Fungsi :

- pertumbuhan meristematik, status air, fotosintesis, translokasi, aktivator, lignifikasi, ketahanan terhadap HPT

- Pembentukan kayu / jerami (padi tidak mudah rebah)

Gejala kekurangan K :

- Tepi daun tua khlorosis.

- Kuning atau kecoklatan pada tepi daun

KALSIUM (Ca)

Bentuk tersedia : Ca2+ (pupuk : kapur pertanian, dolomit)

Fungsi:

- pembelahan dan pembesaran sel, stabilitas membran,

- agar buah tidak cacat/pecah

Gejala kekurangan Ca :

- Daun muda kekuningan, mengecil, melipat.

- Pucuk/titik tumbuh gagal berkembang/kering mati.

MAGNESIUM (Mg)

Bentuk tersedia : Mg2+ (pupuk : dolomit, kieserit)

Fungsi:

- pembentukan klorofil, kofaktor (fosforilase) & rubisko, stabilisasi ribosom,

- Tanaman perkebunan sangat membutuhkan (kakao, sawit)

Gejala kekurangan Mg :

- Daun tua khlorosis garis/bintik.

- Garis kuning diantara tulang daun

BELERANG (S)

Bentuk tersedia : SO42- & SO2 (pupuk : belerang)

Fungsi: asam amino (sistein), protein, Co A

Gejala kekurangan S :

- Daun muda berwarna kuning

- Tulang daun kuning cerah/muda.

BESI (Fe)

Bentuk tersedia : Fe2+ & Fe3+ (pupuk : mikro)

Fungsi:

- pembentukan klorofil, sistem enzim (katalase, peroksidase & oksidase), kompleks protein (Fe-S).

Gejala kekurangan Fe:

- Daun muda kuning dengan tulang daun berwarna hijau.

MANGAN (Mn)

Bentuk tersedia : Mn2+ (pupuk mikro)

Fungsi:

- sistem enzim, fotosintesis (fotolisis), reduksi nitrat & sulfat, sintesis karbohidrat

Gejala kekurangan Mn :

- Daun tua berbintik coklat.

SENG (Zn)

Bentuk tersedia : Zn2+ (pupuk : mikro)

Fungsi :

- pertumbuhan meristem, sistem enzim, protein sintesis

Gejala kekurangan Zn :

- Pita kuning / putih diantara tepi daun dan tulang tengah dari tengah ke bawah.

CHLOR (Cl)

Bentuk tersedia : Cl- (pupuk : mikro)

Fungsi : fotosintesis (fotolisis), pembukaan stomata, sintesis karbohidrat

Gejala kekurangan Cl :

- Tanaman kerdil dan berwarna lebih terang.

TEMBAGA (Cu)

Bentuk tersedia : Cu2+ (pupuk :terusi, tawas)

Fungsi:

- Sistem enzim, reaksi, redoks, kloroplas, fotosintesis, sintesis karbohidrat

- Tanah gambut cenderung kekurangan Cu

Gejala kekurangan Cu :

- Ujung daun muda coklat/keputihan menggulung/melintir.

- Penyakit daun putih kacang-kacangan (pada daun muda)

MOLIBDENUM (Mo)

Bentuk tersedia : MoO42- (pupuk : mikro)

Fungsi : sistem enzim, metabolisme N, fiksasi N

Gejala kekurangan Mo :

- Warna muda/kekuningan tepi daun.

Catatan: Mo berlawanan sifat dengan unsur hara mikro lainnya, bila pH naik maka ketersediaannya meningkat, pH turun - ketersediaan turun. Sedangkan unsur mikro lain ketersediaannya turun bila pH naik.

BORON (B)

Bentuk tersedia: H3BO3 (pupuk : borax)

Fungsi:

- pertumbuhan jaringan meristematik, distribusi gula, translokasi fotosintat, sintesis sitokinin, penggunaan P

- Kelapa sawit sangat memerlukannya

Gejala kekurangan B:

- Titik tumbuh mati, bercak putih antara tulang daun.

UNSUR BERMANFAAT

1. NATRIUM (Na)

- Bentuk tersedia : Na+

- Fungsi: Keseimbangan air, aktivitas PEP karboksilase, mengganti peran K

2. SILIKON (Si)

- Bentuk tersedia : SiO2 (Slag dari pabrik baja)

- Fungsi: ketegaran batang, ketahanan terhadap penyakit, lapisan kutikula, toleransi terhadap Mn

3. KOBALT (Co)

- Bentuk tersedia : Co

- Fungsi : sistem enzim, fiksasi N, komponen logam Vit. B12.

Demikian kiranya informasi ini bisa disempurnakan serta disharingkan, untuk semakin banyak orang dan petani khususnya.Sehingga para petani dan para penyuluh tidak akan semakin paham dan tidak akan terkelabui oleh gejala-gejala tanaman.

(Terima kasih pada Mas Suryo, sahabat, kakak kelas yg benar-benar peduli dengan petani....)

Ada pencerahan lainnya....?

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun