Dampaknya pun sangat buruk sekali bagi perkembangan psikologis anak yang sedang berproses menuju pembentukan karakter pribadinya. Â Â
Beberapa kendala tersebut, jika tidak segera dicari jalan keluarnya, dikhawatirkan akan menimbulkan learning loss. Learning loss adalah sebuah situasi ketika siswa kehilangan pengetahuan, kemampuan keterampilan dan pengalaman belajarnya.Â
Siswa kehilangan motivasi untuk meningkatkan kompetensinya di masa yang akan datang.Â
Kita tentunya tidak ingin kehilangan satu generasi yang mengalami learning loss. Karena modal mereka di masa yang akan datang adalah bekal pengetahuan dan skill pada saat usia produktif saat mereka bekerja.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sebagai solusi
Pemerintah telah menentukan sikap untuk menyelenggarakan PTMT semenjak Januari lalu. Ada pun upaya percepatan penyelenggaraan PTMT yaitu dengan memprioritaskan vaksinasi bagi guru dilanjutkan vaksinasi massal bagi masyarakat.Â
Selain itu pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, pemerintah menetapkan kondisi kelas SD sampai SMA yaitu 18 siswa per kelas dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.Â
Untuk jenjang PAUD, SDLB sampai SMALB jumlah siswa per kelas yaitu 18 dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter. Sedangkan untuk jumlah jam efektif pembelajaran dan sistem pembagian kelas diserahkan kepada satuan pendidikan masing-masing. Perilaku wajib bagi siswa selama PTMT yaitu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Semoga dengan tetap patuhnya kita pada protokol kesehatan, kita dapat menyukseskan PTMT sebagai usaha terbaik dalam upaya mengantisipasi terciptanya generasi learning loss.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H