Mengutip dari hellosehat, limbah kotoran manusia maupun hewan (feses) dan urinnya, berperan dalam meningkatkan kadar bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri tersebut akan menyebabkan penyakit diare dan infeksi saluran pencernaan akibat dari makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Beberapa dampak yang ditimbulkan tersebut harus segera ditangani secara serius. Ada beberapa langkah solutif, antara lain dengan menentukan langkah kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dibantu stakeholder berperan memberi pemahaman serta mengubah paradigma berpikir dan bertindak masyarakat tentang sampah melalui sosialisasi edukatif yang dapat diselenggarakan di tingkat RW, kelurahan serta lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal. Dalam kegiatan ini tidak membahas tentang dampak negatifnya saja tetapi gali pula sisi positif dari sampah yang dapat diambil faedahnya khususnya bagi kita sebagai manusia dan umumnya bagi mahluk hidup lainnya.
Mari kita biasakan untuk tidak membuang sampah di saluran-saluran air, sungai dan lingkungan lain yang ada di alam sekitar kita. Karena bagaimana pun kita akan selalu bergantung pada alam. Jika kita berperilaku baik terhadap alam, maka alam akan membalas perilaku kita dengan kebaikan pula. Begitu pun sebaliknya, jika kita berperilaku buruk terhadap alam, tentunya alam akan membalasnya dengan keburukan bahkan dalam bentuk bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H