Drone Shahed-136 memiliki berat 200kg dan kecepatan mencapai 185 km/jam dengan hulu ledak seberat 50kg. Shahed-136 memiliki desain sayap delta-wing dengan kemudi penstabil pada bagian ujung sayap.Â
Mesinnya terletak di bagian belakang badan drone. Serta memiliki Panjang 3.5 m dengan lebar sayap yang mencapai 2,5 m, bagian hidung Shahed-136 berisi hulu ledak high explosive fragmentation serta drone ini menggunakan optic untuk serangan presisi serta memiliki jarak tempuh sejauh 1800-2500 km. Shahed-136 tersedia dalam tiga model yaitu versi anti-personil dan kendaraan lapis baja, anti-benteng, serta versi radar seeker. Drone ini dapat diluncurkan dalam mode salvo dari truk.
Apa artinya penggunaan drone bagi peperangan di masa depan?
Dengan penggunaan drone yang sangat massif digunakan oleh banyak negara saat ini memungkinkan terjadinya peningkatan yang lebih besar lagi di masa yang akan mendatang dimana drone dapat dibeli dengan jumlah yang banyak dikarenakan harganya yang cukup relatif murah. Drone memberikan informasi waktu dengan nyata tentang posisi target, pergerakan musuh, dan medan perang.Â
Drone juga lebih cepat dan mudah digunakan jika dibandingkan dengan pesawat konvensional. Drone lebih mudah dioperasikan karena tidak memerlukan pelatihan yang ekstensif terhadap penggunanya.Â
Dan yang paling penting drone juga meningkatkan keamanan penggunanya, dimana operator drone dapat memberikan informasi secara waktu dengan nyata tanpa membahayakan diri mereka sendiri di medan perang. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan drone oleh negara-negara akan meningkat kedepannya dikarenakan harga yang relatif murah serta memastikan keamanan terhadap penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H