Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah usaha Meng-ada-kan ku

Mencari aku yang senantiasa tidak bisa kutemui

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Ganti Nama dan Peresmian di Akhir Jabatan Anies

12 September 2022   09:24 Diperbarui: 12 September 2022   15:46 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: iNews.com

Tapi nampaknya semua tugu itu dianggap kurang "Memorable". Dalam hal ini JIS adalah salah satu bangunan kebanggaan Anies yang dia coba maksimalkan untuk melakukan kegiatan keagamaan dan pesta sosial di sana walau stadium itu sejatinya adalah diperuntukkan perhelatan olah raga. 

Sehubungan dengan ini, tentu saja Anies sangat kecewa karena PSSI menganggap JIS belum layak dipakai sebagai ajang pertandingan internasional.

Jadi untuk menambah memorabilia tugu - tugu tersebut, dirinya melakukan kebijakan "ganti nama" walau dirinya tahu hal itu menimbulkan masalah secara administrasi bagi masyarakat yang harus mengganti semua surat resmi yang saat ini mereka miliki.

Peresmian hasil pembangunan yang Anies lakukan diakhir masa jabatannya pun punya maksud yang sama. Selama hampir 5 tahun publik tidak mendengar ada kegiatan yang berhubungan dengan janji kampanye nya. Seolah kegiatan tersebut sengaja tidak dipublikasikan untuk memberikan "kejutan" di akhir masa jabatannya.

Dengan peresmian rumah susun dan rumah DP 0% sebelum meninggalkan tampuk pimpinan diharapkan Anies, masyarakat masih mengingat sampai 2 tahun kemudian saat dirinya kembali ikut ajang Pilkada DKI maupun Pilpres.

Walaupun suara kritis mengatakan bahwa rumah susun itu masih jauh dari target, serta rumah DP 0 % tidak bisa diakses masyarakat yang memiliki penghasilan kurang dari 7 juta perbulan.

Sebenarnya motif politik seperti ini cukup disayangkan, karena seharusnya kebijakan, tindakan dan program Anies sebagai Gubernur DKI yang notabene adalah pelayan publik, seyogyanya bukan motif politik pribadi. Seharusnya kegiatan, tindakan dan progam yang Anies lakukan demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat umum, bukan pribadi.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun