Mohon tunggu...
Gun Wiby
Gun Wiby Mohon Tunggu... -

Pemenang menceritakan ide. \r\nPecundang menceritakan orang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Katakan "Tidak" pada Kenaikan BBM!

6 Juni 2013   09:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya saja kenaikan BBM tidak diikuti dengan naiknya harga kentang yang dari 8ribu menjadi 14 ribu perkilo. Seandainya saja kenaikan BBM tidak di ikuti dengan naiknya harga bawang dari 22 ribu menjadi 32 ribu. Seandainya saja kenaikan BBM tidak di ikuti dengan naiknya harga gorengan yang sebelumnya berkisar 500 menjadi 1000 bahkan ada yang sudah menjualnya 1500 per
potong.
Seandainya saja kenaikan BBM tidak di ikuti dengan kenaikan ongkos angkutan hingga 20-30 persen.
Maka kenaikan BBM tidak akan memberi dampak berarti bagi penduduk miskin.

Sayangnya kenaikan BBM selalu saja memberi efek sistemik pada keseluruhan harga dan kebutuhan pokok.

Namun sepertinya pemerintah memang mau gampangnya saja. Pemerintah tidak mau mencari solusi yang bisa benar-benar berpihak pada rakyat miskin.
Mereka lebih memilih menyelamatkan APBN, yang katanya bocor oleh mereka sendiri karena salah urus, dengan melemparkan.beban kepada masyarakat.
Negara bisa menghemat ratusan trilyun, namun disaat yang sama rakyat harus menanggung kenaikan barang, yang berkali lipat dari penghematan ratusan trilyun tersebut.

Semoga saja kelak, rakyat yang miskin ini akan masuk surga karena dizalimi oleh pemerintah disebabkan harga BBM dinaikkan tanpa mampu pemerintah menjaga kestabilan harga barang.

Tolak kenaikan harga BBM !
Ini bukan soal kita sanggup menanggung beban inflasi atau tidak.
Ini soal saudara kita yang tidak sanggup.menanggungnya.
Katakan tidak pada KENAIKAN BBM !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun