Mohon tunggu...
Gunawan Sundani
Gunawan Sundani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Melestarikan Budaya Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampung Adat Sunda, Kampung Naga Tasikmalaya

30 Oktober 2023   15:37 Diperbarui: 14 November 2024   15:51 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Adat Sunda, Kampung Naga, Jumat, 27 Oktober 2023. Dokpri

Kampung Naga merupakan salah satu Kampung Adat yang ada di Jawa Barat, Indonesia. Selain itu juga Kampung Naga dikenal sebagai perkampungan Tradisional yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang dihuni oleh sekelompok Masyarakat yang sangat kuat memegang teguh terhadap Adat Istiadat leluhurnya, tentunya Adat Istiadat Sunda. 

Kampung Naga ini sudah menjadi objek kajian Antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan sunda pada masa peralihan dari pengaruh hindu menuju pengaruh silah di Jawa Barat.  Dengan lingkungan yang masih asri dan lestari sehingga tidak heran lagi apabila banyak yang tertarik dan banyak  pengunjung yang berdatangan layaknya tempat pariwisata Budaya. Pengunjung yang berdatangan dari berbagai kalangan,salah satu contohnya kalangan Akademisi, pecinta Budaya, Youtuber dan lain-lain dengan kepentingannya masing-masing. 

Mereka menolak apabila ada yang mencampuri dan merusak terhadap kelestarian yang ada, karena mereka itu kampung Naga tidak mau di peromosikan dan kampung Naga itu bukan suatu tontonan, akan tetapi tuntunan bagi setiap keturunannya. Oleh karena itu sekarang mereka melarang untuk mengambil gambar berbentuk liputan Video, kecuali Foto. Tujuan daripada aturan tersebut agar tidak terjadi lagi kesalah pahaman dengan Organisasi yang ada disana. 

Masuk ke kampung Naga ini tidak dikenakan biaya retribusi tetapi wajib didampingi pemandu dengan jasa seiklasnya. Namun apabila kita sudah memasuki area lingkungan tersebut maka kita juga harus patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku disana. Masyarakat disana sangat ramah dan mereka itu dapat menerima tamu dengan baik. Dapat kita perhatikan kehidupan masyarakat yang ada disana kehidupannya sangat tentram dan mereka itu hidup rukun dengan sesama.

Kalau kita tanya asal-usul kampung Naga ini sejak kapan dan siapa pendiri daripada Kampung Naga ini, dan apa yang melatar belakangi terbentuknya Kampung Naga dengan Budaya yang masih kuat , maka saya sempat menanyakan langsung akan hal itu kepada salah satu warga yang ada disana. Namun Jawabannya tidak tahu sejak kapan, dan siapa pendiri daripada kampung tersebut. 

Warga kampung Naga sendiri menyebutkan bahwasannya sejarah kampung mereka itu "Pareumeun Obor" (Mati penerangan)  hal itu mungkin disebabkan karena adanya peristiwa pada saat pembakaran kampung Naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI/TII menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga yang saat itu lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan niat Organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.

Silaturahmi bersama salah satu Warga Kampung Naga. Dokpri
Silaturahmi bersama salah satu Warga Kampung Naga. Dokpri

Secara Administratif wilayah kampung Naga ini bertepatan di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Kampung Naga ini tidak jauh dari Jalan raya yang menghubungkan antar kota Garut dengan Kota Tasikmalaya. Namun di sebelah Barat Kampung Naga ini dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga.  Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut.

Untuk menuju ke Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya kita harus turun tangga yang sudah di tembok (sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga.

Tangga (Sengked) antar Rumah warga kampung Naga. Dokpri
Tangga (Sengked) antar Rumah warga kampung Naga. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun