Jika kerasnya batu bisa abadiÂ
Lantas kenapa cintamu tidak?
Kenapa pikiranmu harus berubah?
Apakah ada seseorang yang  menggantikanku?
Hati ini hanya kecewa saja tidak diiringi dengan rasa dendam
Siang malam hanya dirimu yang aku pikirkan
Makan tidak enak, tidurpun tidak nyenyak
Sesungguhnya ketulusan hati tidak datang dua kali
Aku sadar bahwa diri ini tidak berarti bagimu
Cinta sejatimu hanyalah angan-angan yang tidak pernah aku dapatkan
Perasaan ini tidak bisa dibohongi
Pergi suliat bertahanpun sakit
Andaikan aku diperkenankan untuk berpesan
Jangan pernah menyepelekan perasaan danÂ
Jangan pernah menyianyiakan ketulusan seseorang
Pikirkan, rasakan, pahami, dan hargai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H