Langkat, 13 Agustus 2024 -- Dalam rangka menjalankan program kerja (proker) utama, Kelompok KKN 139 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melaksanakan sosialisasi Ecoprint untuk siswa-siswi MIS Yayasan Nurul Hasanah di Desa Suka Damai, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, pukul 10.00 WIB, dengan tujuan memberikan edukasi serta keterampilan baru kepada generasi muda di desa tersebut.
Dipandu oleh anggota kelompok kkn , sosialisasi ini bertujuan untuk mengajarkan siswa-siswi bagaimana cara memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka, seperti daun, bunga, dan ranting, untuk menciptakan pola-pola indah pada kain menggunakan teknik Ecoprint. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kreativitas anak-anak sekaligus memberikan mereka wawasan mengenai alternatif ramah lingkungan dalam proses pewarnaan kain.
Untuk memaksimalkan efisiensi waktu dan sumber daya, Andreansyah membagi kelompok KKN menjadi dua bagian yang masing-masing melaksanakan dua proker sekaligus, yaitu sosialisasi Ecoprint dan pembuatan sabun cuci piring. Melalui pembagian tugas ini, siswa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan kesempatan untuk belajar berbagai keterampilan praktis yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan juga lingkungan sekitar.
Apa Itu Ecoprint?
Ecoprint adalah teknik pewarnaan alami yang menggunakan elemen-elemen dari alam, seperti daun dan bunga, untuk mencetak pola-pola indah pada kain. Teknik ini sangat cocok bagi anak-anak dan remaja yang ingin belajar seni tekstil sembari memahami cara menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.
Manfaat Sosialisasi Ecoprint untuk Siswa-Siswi:
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Dengan Ecoprint, siswa-siswi diajarkan bagaimana memanfaatkan bahan alami untuk membuat pola pada kain, sehingga mereka mulai lebih peduli terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
- Pengembangan Kreativitas Anak: Kegiatan ini mengajak anak-anak untuk berkreasi dengan menggunakan berbagai jenis daun dan bunga, memungkinkan mereka untuk mengekspresikan imajinasi mereka melalui seni.
- Pengenalan Ekonomi Kreatif Sejak Dini: Melalui Ecoprint, siswa-siswi juga diperkenalkan pada potensi ekonomi kreatif. Produk tekstil hasil karya mereka dapat dijadikan sebagai kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi.
- Pelestarian Budaya Lokal: Teknik Ecoprint yang diajarkan mengandung unsur-unsur budaya tradisional yang dapat membantu siswa-siswi untuk lebih mengenal dan melestarikan warisan budaya daerah mereka.
- Keamanan dan Kesehatan: Proses pembuatan Ecoprint lebih aman bagi anak-anak karena menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya. Ini juga menjadi langkah awal untuk mengenalkan mereka pada praktik yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi Yayasan Nurul Hasanah dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depan mereka. Ecoprint tidak hanya menjadi sarana untuk belajar seni dan kreativitas, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju kesadaran akan lingkungan dan potensi ekonomi lokal yang bisa digali sejak usia dini.
Kegiatan sosialisasi yang penuh antusiasme ini menjadi bagian dari kontribusi KKN Kelompok 139 UINSU dalam memberdayakan generasi muda di Desa Suka Damai, agar mereka dapat tumbuh dengan wawasan yang luas, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H