Selamat datang para pecinta sinema, pembaca, dan Kompasianer! Pada kesempatan ini akan dibagikan review, sinopsis film Ancika: Dia yang Bersamaku, beserta informasi lain terkait sampai kapan tayang di bioskop.
Genre drama saat ini menunjukkan potensi yang baik di tengah penayangan film Ancika.
Pada saat yang sama, tidak kalah hangat yakni ketika penikmat sinema disuguhkan trailer dari film hasil adaptasi webtoon berjudul 'Pasutri Gaje'.
Film Ancika sendiri sekarang telah memenuhi internet, dalam artian sedang trending di berbagai platform media, (15/1/2024).
Hal tersebut kerap dikaitkan dengan kesuksesan naskah dari film itu, banyak pula yang memuji akting para pemeran, serta aspek lain yang menambah warna.
Pertanyaannya adalah seperti apa alur cerita film Ancika, sehingga banyak pemirsa yang terpikat dengan film tersebut?
Film Ancika: Dia yang Bersamaku tayang sampai kapan?
Ikuti terus artikel berikut yang memuat informasi teranyar terkait film "Ancika: Dia yang Bersamaku", termasuk review, sinopsis, dan tayang sampai kapan film tersebut.
Sinopsis Film Ancika Tayang Sampai KapanÂ
Sebelum ke sinopsis. Dari jadwalnya: "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" telah dirilis semenjak tanggal 11 Januari 2024 di Indonesia dan akan rilis secara resmi pada tanggal 25 Januari 2024 di Malaysia. Dengan durasinya mencapai 100 menit, dan film ini memiliki anggaran sebesar 10 miliar, apabila tidak terjadi kendala selama empat minggu, film Ancika dijadwalkan tayang sampai tanggal 4 Februari 2024.
Menceritakan petualangan persahabatan antara karakter Dilan (diperankan oleh Arbani Yasiz) dan Ancika Mehrunisa Rabu (diperankan Zee JKT48), menghadapi beberapa fase, konflik, hingga menuju komitmen sebagai sepasang kekasih.
Mereka adalah gambaran ikatan persahabatan yang menampilkan fakta bahwa perempuan dan laki-laki pada akhirnya akan sulit menjalin pertemanan yang dekat.
Karena penggambaran kisah dari sosok Dilan, mantan panglima geng motor, ia pada akhirnya terpikat kepada sosok Ancika, ialah teman perempuannya yang tidak menyukai aktivitas geng motor.
Tidak perlu disembunyikan lagi bahwa cerita awalnya menampilkan Ancika yang tidak menyukai konsep pacaran dan secara terang-terangan mengungkap bahwa tidak memiliki perasaan terhadap Dilan.
Singkatnya, pokok cerita dari film ini yaitu usaha menaklukkan perempuan yang berbeda dengan Milea, mantan kekasihnya, Dilan harus mengatasi tantangan selisih usia dan lingkungan yang signifikan.Â
Meskipun Ancika memiliki umur lebih muda, tapi ia mempunyai sikap dewasa yang tidak sesuai dengan usianya, dan perasaan cemburunya pun lebih kompleks.
Hal tersebut merupakan sisi tantangan yang coba ditunjukkan dari alur cerita film ini bahwa perjuangan Dilan tidak akan semudah biasanya.Â
Namun, akhir dari cerita film Ancika ini tidak hanya menutup perjalanan persahabatan, dan hal yang penting adalah proses menuju perhentian terakhir di mana perkembangan karakter hingga masuk ke tahap klimaks.
Siapa yang Terlibat
Film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" disutradarai oleh Benni Setiawan dan diproduksi oleh Budi Ismanto dengan skenario ditulis oleh Tubagus Deddy dan Benni Setiawan, berdasarkan karya Pidi Baiq berjudul "Ancika: Dia yang Bersamaku di Tahun 1995".Â
Film ini tidak lagi dibintangi oleh dibintangi oleh Zee JKT48, Arbani Yasiz, dan Daffa Wardhana.
Penata musiknya adalah Andhika Triyadi, sedangkan sinematografi ditangani oleh Roy Lolang. Proses penyuntingan film dilakukan oleh Cesa David Luckmansyah dan Apriady Fathullah Skumbang.Â
Produksi film ini melibatkan perusahaan seperti MD Pictures, Enam Sembilan Production, dan The Panasdalam Pictures. Distribusi dilakukan oleh MD Pictures di Indonesia dan Antenna Entertainment di Malaysia.Â
Film ini menjadi sebuah karya yang menarik perhatian dengan perpaduan elemen-elemen seperti akting para pemain, musik, sinematografi, dan kisah yang diadaptasi dari novel Pidi Baiq.
Review Film Ancika
Semenjak promosi digencarkan, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 memang menyampaikan bahwa film ini memiliki kualitas yang berbeda dari trilogi asli Dilan yang rilis sebelum pandemi.Â
Buat yang belum tahu, film ini merupakan versi Spin-off atau reboot dari film terkenal bertajuk "Dilan", namun penulisan naskahnya, latar waktu, serta pewartaan pesannya berbeda dengan versi trilogi yang sudah pernah ditayangkan sebelumnya.
Adapun unsur bahasa Sunda dalam film ini juga menjadi pembeda yang mesti diperhatikan pemirsa.
Seperti yang telah disebutkan tadi, film ini diarahkan oleh Benni Setiawan, dan dia berhasil menghadirkan gombalan dan gaya tengil Dilan yang mengesalkan namun tetap membuat tertawa.Â
Visual
Sebagai visualisasi, karakter Dilan terasa lebih dewasa pada versi ini, sehingga memberikan nuansa yang berbeda dari versi sebelumnya.
Latar suasana perjalanan kisah antara Dilan dan Ancika berjalan lebih kuat dengan penggunaan bahasa daerah, yaitu bahasa Sunda di Bandung pada tahun 1990-an.
Pemirsa pun disuguhkan dengan penggambaran yang sekilas menampilkan gejolak pra-reformasi yang dialami oleh mahasiswa pada waktu itu.
Benni selaku sutradara film Ancika berani memberikan visualisasi tentang semangat mahasiswa dan aspirasi demokrasi yang kini mungkin sudah menguap.
Akting Pemeran
Apakah ada yang belum tahu bahwa pemeran Ancika ialah seorang penyanyi dari grup idol JKT48?
Nah, untuk urusan akting, pemirsa mungkin dapat menurunkan harapan merujuk pada pengalaman sebelumnya.Â
Akan tetapi, siapa sangka bahwa Zee JKT48 dan Arbani Yasiz berhasil membawa karakter kedua pasangan peran ini menutup bayang-bayang Vanesha Prescilla dan Iqbaal Ramadhan sebagai pasangan peran sebelumnya.Â
Buat penggemar dari aktor Arbani, gembiralah karena Arbani mampu mengadaptasi karakter Dilan dengan cukup baik dan natural tanpa banyak kesamaan dengan versi lain dari karakter itu.
Akhir Kata dan Sinematographi
Berdasarkan hal ini, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 memberikan pengalaman menonton yang cukup baik dan saya pun akan beri skor angka 7 dari sepuluh sebagai apresiasi.Â
Film ini tidak hanya berkisah tentang perjalanan cinta Dilan, tetapi juga menampilkan aspek budaya dan sejarah pada masa itu, dibalut akting para pemain yang cukup mengesankan, film ini patut sukses membuat debut penayangan dengan menjual 160 ribu tiket.
Demikian pembahasan teranyar tentang film "Ancika: Dia yang Bersamaku", beserta review, sinopsis, tayang sampai kapan film tersebut yang dirangkum khusus untuk pembaca.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H