Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Shutter Island" Ending Menjelaskan Teka-teki Psikologis dan Pasien yang Hilang

9 Januari 2024   13:33 Diperbarui: 9 Januari 2024   13:36 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia membawa karakternya ke tingkat emosional yang jarang terlihat dalam film thriller.

Dengan penjiwaan karakter yang tidak biasa itu, DiCaprio menjadikan Teddy Daniels sebagai salah satu tokoh paling ikonik dalam kariernya.

Shutter Island sendiri sudah menggambarkan atmosfer yang melankolis dan terpencil menciptakan latar belakang yang ideal untuk cerita thriller yang kompleks.

Set yang dirancang dengan cermat dan sinematografi yang luar biasa mengangkat pengalaman menonton menjadi lebih mendalam
DiCaprio cukup sukses memainkan kompleksitas dan lapisan emosional yang pada karakternya.

Antara Realitas dan Ilusi

Seperti karya Martin Scorsese yang mendalami batas antara realitas dan ilusi, "Shutter Island" juga memainkan permainan pikiran yang membingungkan.

Pertanyaan tentang apa yang nyata dan apa yang hanya bayangan menciptakan ilusi yang memanifestasikan diri hingga akhir film.

Penjelasan Ending Shutter Island

Di ending "Shutter Island," terungkap bahwa Teddy Daniels sebenarnya adalah pasien bernama Andrew Laeddis.

Investigasi hilangnya pasien lain hanyalah ilusi terapi untuk menyembuhkan gangguan mentalnya.

Teddy menciptakan fiksi sebagai bentuk perlindungan dari kenyataan tragis bahwa dia membunuh istrinya setelah dia membunuh anak mereka.

Teddy/Laeddis memilih menghadapi kebenaran dengan menjalani lobotomi, menghapus kenangan dan melanjutkan hidup sebagai "baru."

Penjelasan ending Shutter Island ini cukup mengejutkan dan meninggalkan penonton dengan puzzle moral dan emosional yang meresap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun