Selamat datang pembaca, Kompasianer, dan pecinta sinematik genre horor! Kali ini saya, Gunawan Sianturi akan membagikan review film Trinil: Kembalikan Tubuhku, ketika Hanung Bramantyo mencoba genre horor.
Pada 4 Januari 2024, film horor Indonesia "Trinil Kembalikan Tubuhku" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo membuat debutnya sebagai pembuka awal tahun.Â
Meski Hanung Bramantyo terkenal dalam film drama, kali ini ia mengambil tantangan menyutradarai film horor.Â
Pertanyaannya, apakah film berikut patut ditonton?
Mau Nonton? Intip Review Trinil Kembalikan Tubuhku, Wulan Guritno Tampil Jadi Kuyang
Trinil merupakan film yang menampilkan Wulan Guritno sebagai setan Kuyang yang tidak cukup menyeramkan, bersama dengan Carmela Van Der Kruk sebagai Rara dan Rangga Nattra sebagai Sutan.Â
Siapa yang Terlibat
- Sutradara: Hanung Bramantyo
- Produser: Hanung Bramantyo, Azlin Hilda
- Penulis Skenario: Haqi Achmad, Hanung Bramantyo
- Pemeran:
 - Carmela van der Kruk
 - Rangga Nattra
 - Fattah Amin
 - Wulan Guritno
 - Shalom Razade
 - Alexzander Wlan
 - Willem Bevers
 - Elly D. Luthan
- Penata Musik: Fajar Ahadi
- Sinematografer: Satria Kurnianto
- Penyunting: Haris F. Syah
- Perusahaan Produksi: Dapur Film
- Distributor: Dapur Film
Itulah informasi yang terlibat pada produksi Film "Trinil: Kembalikan Tubuhku" berdasarkan laman iMDb.
Sinopsis Trinil Kembalikan Tubuhku
Sinopsis Trinil menceritakan kisah kehidupan pasutri Rara dan Sutan di sekitar perkebunan teh warisan ayah Rara.Â
Namun, kehidupan baru mereka diwarnai oleh peristiwa supranatural yang menakutkan, termasuk serangan ketindihan misterius yang menimpa Rara.
Meski awalnya skeptis, Sutan memutuskan menghubungi teman lamanya, Yusof, yang memiliki pengalaman dalam dunia supranatural.Â
Pertemuan mereka membuka tirai ke dalam dunia yang tidak dapat dijelaskan begitu saja.
Sayangnya, peristiwa supranatural yang biasa disebut ketindihan belum bisa menarik perhatian.
Awalnya mengira bahwa itu menjadi titik awal lapisan misteri dalam film ini, ketika durasi bergulir lebih jauh, kisahnya malah menjadi amburadul.Â
Plot
Berdasarkan penilaian, plotnya masih terkesan tidak rapi, memberikan gangguan bagi penikmat film dengan random plot.
Penonton dibuat penasaran dengan karakter Trinil, tapi tidak ada kepuasan penjelasan.
Bagaimana hantu ini mengetahui nama kecil Rara?
Apakah ada hubungan rahasia antara Rara dan hantu tanpa tubuh yang mengganggunya?
Narasi yang masih mentah dan plot twist yang disajikan belum sepenuhnya matang, membuatnya kurang memuaskan.
Meski kisah misteri diharapkan memancing keingintahuan penonton, film ini gagal meningkatkan jiwa petualang penonton.
Mengandalkan reputasinya sepertinya tidak relevan dengan metode mempertahankan film untuk menarik bagi penonton hingga akhir.Â
Disayangkan alur cerita yang dibangun di awal kurang konsisten, menciptakan hasil kurang baik diterima oleh penonton.
Akting & Sinematografi
Penampilan pemain, terutama Wulan Guritno, patut diapresiasi, namun, disayangkan mereka harus terjebak dalam labirin film horor seperti ini.Â
Tanpa menyalahkan sutradara, sebagai penonton, film hantu tanpa tubuh ini masih bisa dinikmati dengan iklas.
Tentunya didorong jajaran cast yang mumpuni, penampakan setan Kuyang yang cukup menyeramkan, film ini masih bisa dinikmati oleh penonton, termasuk saya.Â
Akhir Kata Review Trinil Kembalikan Tubuhku
Akhir dari review saya yakni cukup baik dengan skor 5.5, mungkin membutuhkan lebih banyak fokus pada alur cerita, plot, hingga akhir horor yang menggantung.
Pokoknya jangan hanya mengandalkan lompatan seram (jump-scare), untungnya akting pemain dan aspek tertentu dalam film ini masih mampu menciptakan ketegangan.Â
Buat kamu yang tertarik, bisa nonton film Trinil Kembalikan Tubuhku di layar box office mulai hari ini, (5/1/2024). Tidak perlu berharap banyak dari apa yang ditawarkan pendongeng drama kali ini, semoga bermanfaat.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI