Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review dan Sinopsis Film Geostorm, Ketika Manusia Menciptakan Satelit Raksasa

28 Desember 2023   19:26 Diperbarui: 28 Desember 2023   19:48 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang para penikmat sinema dan pembaca, kali ini akan dibahas mengenai sinopsis film Geostorm. Dalam artikel ini juga akan dibagikan ulasan atau review film tersebut, yang dirangkum oleh (Gunawan Sianturi/Kompasiana.com, Kamis 28/12/2023).

"Geostorm" adalah film bencana fiksi ilmiah yang dirilis lima tahun silam, disutradarai oleh Dean Devlin dan akan dijadwalkan tayang hari ini 28 Desember, waktu malam di bioskop Trans TV.

Seperti apa cerita filmnya?

Berikut Review & Sinopsis Film Geostorm

Geostorm menceritakan latar waktu di masa depan ketika manusia menciptakan "Dutch Boy," yaitu sebuah jaringan satelit raksasa yang dirancang untuk mengendalikan cuaca dan mencegah bencana alam. 

Dilansir dari iMDb.com, pemeran utama bernama Jake Lawson (diperankan oleh Gerard Butler), pencipta Dutch Boy, dipanggil kembali setelah sejumlah kejadian aneh mengancam sistem tersebut.

Ketika Dutch Boy mulai mengalami kegagalan teknis, ancaman terhadap planet bumi pun muncul. 

Stasiun angkasa tersebut malah mengakibatkan serangkaian geostorms, yaitu fenomena cuaca ekstrem yang dapat menghancurkan segalanya di bawahnya. 

Singkat cerita, Jake dipanggil oleh pemerintah untuk bekerja sama dengan agen rahasia Max (diperankan Jim Sturgess) dengan tujuan mengungkap konspirasi di balik bencana ini.

Film ini menampilkan aksi yang mendebarkan dan efek khusus yang tidak kalah dengan film antariksa sekelas Marvel.

Berfokus dengan tim yang berusaha menghentikan geostorm global sebelum terlambat, film ini mempunyai unsur intrik politik dan keamanan nasional yang semakin memperumit misi penyelamatan mereka. 

Sementara Jake berjuang untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi, waktu semakin berkurang, dan bencana cuaca ekstrem semakin meluas.

Dari sisi tersebut, "Geostorm" dikenal sebagai film yang menggabungkan unsur fiksi ilmiah dengan aksi dan drama, menjadikannya sebuah film bencana yang cukup menarik dinikmati. 

Nah, berikut ini adalah ulasan atau review film Geostorm (2017), yang merupakan sebuah film bencana fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2017, disutradarai oleh Dean Devlin dan memakai kombinasi efek khusus yang mengagumkan.

Efek dan Plot 

Film ini memiliki efek dan plot yang mendebarkan dengan mengeksplorasi konsep pengendalian cuaca dan dampaknya jika teknologi tersebut jatuh ke tangan yang salah.

Cerita ini berpusat pada Dutch Boy, jaringan satelit raksasa yang diciptakan untuk mengontrol cuaca dan mencegah bencana alam. 

Sebagai insinyur tersohor, Jake Lawson (diperankan oleh Gerard Butler) menjadi otak di balik proyek ini dan ketika Dutch Boy mulai bermasalah dan mengancam dengan geostorms, Jake harus kembali untuk mengatasi masalah tersebut.

Visual Baik

Salah satu keunggulan film ini terletak pada visual efeknya. Adegan geostorms yang menggugah, dengan tornado, badai es, dan kilat melibatkan penonton ke dalam kekacauan yang terkesan nyata. 

Setiap adegan dihasilkan dengan detail yang luar biasa, menciptakan suasana tegang dan menegangkan. Devlin berhasil menyampaikan kehancuran dan keindahan cuaca ekstrem dengan apik, membawa pengalaman menonton yang penuh adrenalin.

Namun, di balik gemerlap efek khususnya, "Geostorm" memiliki kelemahan pada aspek ceritanya. Plotnya cenderung klise dan dapat diprediksi. 

Unsur intrik politik dan konspirasi memberikan sentuhan dramatis, tetapi tidak cukup mendalam untuk menghidupkan karakter atau memberikan aspek yang lebih dalam pada cerita. 

Karakter dan Pemeran

Karakter-karakter utama, meskipun diperankan oleh aktor berbakat, kurang mendapat pengembangan karakter yang memadai.

Gerard Butler sebagai Jake Lawson memberikan performa yang kuat, namun karakternya cenderung menjadi biasa saja sebagai pahlawan yang harus menyelamatkan dunia. 

Sementara Jim Sturgess sebagai Max, agen rahasia yang bekerja sama dengan Jake, memberikan interpretasi yang cukup baik, tetapi koneksi antara karakter-karakter utama terasa kurang mendalam.

Selain itu, film ini menghadirkan Abbie Cornish sebagai Sarah Wilson, saudara perempuan Jake, yang juga bekerja di proyek Dutch Boy. 

Namun, pengembangan karakternya juga terasa minim, dan kehadirannya dalam cerita tampaknya terbatas pada fungsi sebagai perangkat pendorong plot.

Kelebihan

Meskipun beberapa kekurangan tersebut, "Geostorm" berhasil memberikan hiburan yang layak bagi penonton yang mencari aksi dan visual efek yang mengesankan. 

Aksi yang berlangsung di berbagai lokasi di seluruh dunia menambahkan elemen skala epik pada film ini. 

Penggemar genre bencana dan fiksi ilmiah mungkin dapat menikmati pengalaman menonton yang seru, terutama jika fokusnya adalah pada pengalaman visual yang memanjakan mata.

Akhirnya, film "Geostorm" adalah film yang mungkin memenuhi ekspektasi sebagai film bencana dengan aksi-aksi keren dan efek khusus yang membutuhkan anggaran luar biasa.

Kekurangan

Film Geostorm juga memiliki kekurangan yang terlihat jelas, nampak kekurangan dalam pengembangan karakter dan plot yang terlalu terprediksi dapat membuatnya kurang memuaskan bagi penonton yang mencari kedalaman emosional dan kompleksitas cerita.

Ending Sinopsis Film Geostorm

Dalam ending film "Geostorm" (2017), Jake Lawson (diperankan oleh Gerard Butler) dan Max (diperankan oleh Jim Sturgess) berhasil mencegah geostorm global dengan menghancurkan sistem Dutch Boy yang bermasalah. 

Meskipun mereka berhasil menyelamatkan dunia, Jake harus mengorbankan dirinya sendiri di stasiun angkasa untuk memastikan keberhasilan misi tersebut. 

Max dan Sarah Wilson (diperankan oleh Abbie Cornish), saudara perempuan Jake, melihat dengan sedih saat stasiun angkasa hancur.

Namun, pada akhirnya, Jake muncul hidup-hidup, diselamatkan oleh modul penyelamat. 

Keberhasilan misi tersebut menunjukkan bahwa pengorbanan Jake dan upaya bersama tim telah mengakhiri ancaman geostorm. 

Ending film ini menekankan tema solidaritas dan pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar, meskipun beberapa aspek cerita masih meninggalkan pertanyaan bagi penonton.

Demikian pembahasan terbaru mengenai sinopsis film Geostorm, beserta review film tersebut yang dirangkum dari beragam sumber untuk pembaca.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun